
Bola.net - Juventus menunjukkan performa yang menukik dalam lima laga terakhir di Serie A musim 2019/2020. Sang pelatih, Maurizio Sarri, menyebut timnya kini berada pada fase lelah mental dan fisik.
Juventus kalah dari Udinese pada pekan ke-35 Serie A, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB. Pada duel yang digelar di Dacia Arena, Si Nyonya Tua kalah dengan skor 2-1 dan batal merayakan scudetto musim ini lebih cepat.
Juventus unggul pada menit ke-42 dari Matthijs de Ligt. Namun, di babak kedua, permainan menurun. Juventus kebobolan dari aksi Ilija Nestorovski dan Seko Fofana. Gol kedua Udinese tercipta pada menit 90+2.
Advertisement
Hasil ini memang tidak menggoyahkan posisi Juventus dari puncak klasemen Serie A. Juventus, dengan 80 poin, unggul enam poin dari Atalanta. Peluang Cristiano Ronaldo dan kolega menjadi juara kesembilan beruntun tetap besar.
Performa Menukik Juventus
Ya, Juventus memang masih berada di puncak klasemen dan punya peluang besar scudetto. Akan tetapi, ada satu alarm yang harus dinyalakan klub asal Turin. Pasalnya, performa mereka menukik tajam pada lima laga terakhir.
Dari 15 poin yang harusnya bisa diraih, Juventus hanya mendapat lima poin saja. Juventus menelan dua kekalahan, lawan Udinese dan AC Milan. Juve dua kali imbang lawan Atalanta dan Sassuolo.
Satu-satunya kemenangan didapat saat berjumpa Lazio.
Mudah untuk melihat tanda performa Juventus menukik. Simak catatan Si Nyonya Tua dalam 30 laga Serie A sebelumnya. Dari 30 laga, mereka hanya tiga jali kalah. Juventus sangat perkasa dengan catatan 24 kali kemenangan dan tiga kali imbang.
Pertahanan Juventus juga sangat buruk. Dalam lima laga, mereka telah kebobolan 12 gol. Sedangkan, pada 30 laga sebelumnya, mereka hanya kebobolan 26 gol.
Juventus disappeared their last five games 👻 pic.twitter.com/yGMBgZY1Kc
— B/R Football (@brfootball) July 23, 2020
Juventus Lelah
Maurizio Sarri, sebagai pelatih, punya alasan di balik performa menukik Juventus. Pria berusia 61 tahun mengakui bahwa Juventus kini dilanda kekalahan. Bukan hanya lelah fisik, tetapi mental. Jadwal yang padat menjadi penyebabnya.
"Pada periode ini, kami lelah secara fisik dan mental, dan itu adalah masalah yang umum bagi semua orang," kata Maurizio Sarri dikutip dari Sportskeeda.
"Untuk alasan ini, bermain agresif adalah sesuatu yang lebih melelahkan dan, oleh karena itu, sekarang yang paling penting adalah disiplin. Sulit untuk mempertahankan performa sepanjang laga dan kadang-kadang, seperti hari ini, kita kehilangan itu," kata Maurizio Sarri.
Sumber: Sportskeeda
Baca Ini Juga:
- 5 Pemain Atalanta yang Bisa Sakiti AC Milan
- Awas Kaget, Pertahanan Juventus Musim Ini Ternyata yang Terburuk di 9 Musim Terakhir
- 6 Pemain Juventus dengan Rating Terbaik Versi Whoscored
- 5 Pelajaran dari Laga Udinese vs Juventus: Ketika Chiellini dan Bonucci tak Lagi Muda
- 5 Pemain dengan Performa Terburuk Saat Juventus Kalah dari Udinese: Tidak Ada Ronaldo
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 23 Juli 2020 22:24
Ditinggal Cristiano Ronaldo tak Pernah Jadi Masalah Bagi Real Madrid
-
Liga Inggris 23 Juli 2020 21:00
-
Liga Italia 23 Juli 2020 15:05
Jadwal Liga Italia Hari Ini: Udinese vs Juventus di Vidio.com
-
Liga Italia 23 Juli 2020 14:32
5 Pemain Terbaik Serie A Berdasarkan Rating: Atalanta Sumbang 3 Nama
-
Liga Italia 23 Juli 2020 13:49
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
-
Otomotif 21 Maret 2025 14:53
-
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025 14:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...