Penyerang Juventus Boleh Mandul, Tapi Pertahanannya Lagi Tokcer!

Penyerang Juventus Boleh Mandul, Tapi Pertahanannya Lagi Tokcer!
Selebrasi Federico Bernardeschi, winger Juventus (c) AP Photo

Bola.net - Tidak bisa dimungkiri, performa lini depan Juventus pada musim ini jauh dari kata sempurna. Untungnya mereka terbantu oleh penampilan apik para pemain di barisan pertahanan.

Juventus masuk dalam kategori terburuk dalam produktivitas mencetak gol. Bagaimana tidak, pasukan Massimiliano Allegri tersebut baru menghasilkan 27 gol, paling sedikit di antara tim 10 besar bersama Bologna yang berada di peringkat ke-10.

Mereka kerap mencatatkan paling banyak dua gol saja dalam setiap pertandingan. Hanya ada dua laga di mana Juventus mampu menghasilkan lebih dari dua gol dalam ajang Serie A, yakni kala bertemu Spezia dan Sampdoria.

Mandulnya lini depan kerap membuat Juventus kehilangan tiga angka yang berharga. Seperti waktu melawan Napoli, AC Milan, Sassuolo, dan bahkan ketika menghadapi tim promosi seperti Venezia.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Lini Pertahanan yang Solid

Namun Juventus tidak buruk di semua aspek. Mereka cukup beruntung karena punya banyak pemain yang bisa diandalkan di sektor pertahanan, dengan catatan 17 kali kebobolan dalam 19 pertandingan Serie A musim ini.

Juventus patut berbangga diri. Mereka merupakan salah satu tim dengan perolehan kebobolan paling sedikit di 10 besar. Bahkan mereka masih lebih baik dari Milan dan Atalanta yang menempati empat besar.

Dan seperti yang digarisbawahi Tuttosport, Juventus cuma kebobolan satu gol dalam enam laga terakhirnya. Mereka hanya kebobolan saat bertemu Venezia, sementara Cagliari, Bologna, Malmo, Genoa dan Salernitana gagal menembusnya.

2 dari 2 halaman

Pujian Buat De Ligt dan Szczesny

Pertahanan yang solid ini tidak bisa lepas dari kontribusi sang penjaga gawang, Wojciech Szczesny. Kiper berdarah Polandia itu melupakan momen-momen blundernya dan memproduksi banyak sekali penyelamatan gemilang.

Pujian juga pantas diberikan kepada bek mudanya, Matthijs de Ligt. Langkah perdananya di Juventus tak begitu mulus, namun performanya musim ini membuktikan bahwa De Ligt sangat tekun dalam menyerap ilmu para seniornya.

Paling tidak, Juventus masih bisa menghasilkan satu gol setiap pertandingan. Berapapun skornya akan dihitung tiga poin jika berhasil menang. Bisa jadi, hasil tipis 1-0 bakal membawanya melaju hingga ke empat besar.

(Tuttosport via Football Italia)