Pengakuan Ronaldo: Gabung Milan Karena Ditolak Inter

Pengakuan Ronaldo: Gabung Milan Karena Ditolak Inter
Ronaldo (c) AFP
- Ronaldo memperkuat Inter Milan periode 1997-2002 silam. Eks striker Brasil itu kemudian hijrah ke Real Madrid sebelum kembali ke Italia di tahun 2007.


Waktu itu, Ronaldo sebenarnya ingin kembali bergabung dengan Inter. Namun, Inter menolaknya. Keputusan itu memicu kepindahannya ke kubu sang rival sekota AC Milan.


"Saya ingin kembali ke Inter pada tahun 2007 dan Marco Branca (juru transfer Inter 2002-2014) mengatakannya dengan jelas waktu itu. Dia menyuruh saya bicar dengan (presiden - sekarang mantan presiden) Massimo Moratti," ungkap Ronaldo kepada La Gazzetta dello Sport.


"Mereka membuat saya menunggu selama beberapa minggu dan kembalinya saya tergantung apakah (striker) Adriano akan hengkang atau tidak. Pada akhirnya, mereka memilih Adriano."


Ronaldo sendiri kemudian memilih Milan. Ronaldo memperkuat Milan cuma semusim (2007-2008) sebelum akhirnya hijrah ke Corinthians.


"Saya tak bisa bertahan lebih lama lagi di Madrid dan kota Milan selalu jadi bagian dalam hidup saya. Milan begitu menginginkan saya dan penolakan Inter bagi saya rasanya menyakitkan," lanjut Ronaldo.


"Itu sama seperti ketika pindah ke Madrid lima tahun sebelumnya. Saya bisa saja bertahan waktu itu jika situasinya mendukung."


Akhir pekan kemarin, Ronaldo, bersama Jose Mourinho, hadir di Giuseppe Meazza ketika Inter menang 3-1 melawan Sampdoria. Sambutan para tifosi Inter terhadap Ronaldo bertolak belakang dengan sambutan terhadap Mourinho.



Mourinho dielu-elukan dengan poster tiga trofi dan banner bertuliskan 'Setiap hari, setiap detik, setiap saat... kami selalu berterima kasih Jose'. Ronaldo sebaliknya. Sebuah banner bertuliskan 'Para bintang di masa silam tidak berganti seragam. Mereka yang begitu adalah sampah' ditujukan kepadanya.



"Saya mengunjungi San Siro karena saya memang ingin berkunjung ke sini. Saya tak mengharapkan apa pun," ujar Ronaldo.


"Saya tidak menyesal (datang ke stadion). Orang-orang yang menghina saya akhir pekan kemarin hanyalah minoritas. Saya takkan kecewa pada orang-orang yang tidak tahu kenyataan sebenarnya, atau mereka yang tahu namun berpura-pura dan menutup mata," pungkasnya. [initial]


 (gaz/gia)