Pengakuan, Buffon Ternyata Sempat Menjadi Fans Inter Milan

Pengakuan, Buffon Ternyata Sempat Menjadi Fans Inter Milan
Gianluigi Buffon (c) AP Photo

Bola.net - Gianluigi Buffon mengakui bahwa dirinya sudah menjadi fans Juventus sejak masih kecil. Namun karena suatu hal, ia jadi membelot dan mendukung klub rival, Inter Milan.

Buffon dikenal sebagai pemain yang sarat sejarah. Dan kebanyakan prestasinya ia raih selama menjadi penjaga gawang Juventus 17 tahun lamanya.

Sejauh ini, ia hanya kekurangan gelar Liga Champions saja. Sudah tiga kali dalam karirnya Buffon bermain di babak final. Namun, prestasi terbaiknya hanyalah jadi runner-up saja.

Tapi ada satu prestasi yang melengkapi karirnya, yakni juara Piala Dunia. Ia mendapatkannya saat memperkuat Timnas Italia pada tahun 2006 lalu. Dan ia, mungkin, takkan bisa mendapatkannya jika tidak bersinar saat bersama Juventus.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Pengakuan Gianluigi Buffon

Sebagai legenda klub, Buffon tahu persis bagaimana rivalitas yang ada di antara Juventus dengan Inter Milan. Ia sudah melewati serangkaian duel legendaris yang dikenal dengan sebutan Derby d'Italia.

Namun siapa yang menyangka kalau pria berumur 42 tahun itu sempat membelot dan mendukung Inter Milan. Namun ia punya alasan, yakni karena Nerazzurri pada saat itu diasuh oleh Giovanni Trapattoni.

"Anda ingin pengakuan? Yang di mana tak pernah saya katakan? Sewaktu kecil, sekitar umur tujuh tahun, saya adalah seorang fans Juventus," ujar Buffon kepada Juventus TV.

"Namun saya jatuh cinta kepada Giovanni Trapattoni dan saat dia pindah ke Inter [di tahun 1986] saya jadi ragu karena kecintaan saya terhadap karakternya, lalu saya mendukung Inter," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pernah Mendukung Banyak Tim

Tidak hanya Inter, Buffon juga mendukung banyak klub Italia lainnya seperti Pescara dan Como. Bahkan ia juga pernah menjadi fans dari sebuah tim yang pernah berjaya di masa lampau, Genoa.

"Setelahnya saya mulai mendukung Pescara, Como, Avellino, Campobasso, dan kemudian sejak berusia 12 tahun, saya mulai mendukung Genoa," tambahnya.

"Ini membuat semakin jelas seberapa pentingnya sosok hingga melampaui sebuah tim. Trapattoni telah menyetrum saya," pungkas pria yang juga pernah memperkuat PSG itu.

(Goal International)