
Bola.net - Thierry Henry memberikan pembelaan menarik untuk Christian Pulisic yang baru saja mengalami pekan internasional mengecewakan bersama Timnas Amerika Serikat. Bintang AC Milan itu gagal berkontribusi gol saat AS kalah dari Panama dan Kanada di CONCACAF Nations League.
Legenda Arsenal ini menegaskan bahwa Pulisic tetaplah pemain kunci baik untuk Milan maupun Timnas AS meski tidak memiliki gaya kepemimpinan yang vokal. Henry meminta publik berhenti memaksa Pulisic menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
Analisis Henry ini disampaikan saat menjadi komentator di CBS Sports. Ia menekankan bahwa Pulisic adalah "pemimpin teknis" yang perlu dihargai sesuai kelebihannya.
Advertisement
Henry: Pulisic Pemimpin Teknis, Bukan Tipe Gattuso
Henry menjelaskan bahwa setiap pemain memiliki jenis kepemimpinan yang berbeda-beda di lapangan. Pulisic mungkin bukan tipe pemimpin vokal seperti Gennaro Gattuso, tapi memiliki kualitas teknis setara Andrea Pirlo.
Mantan pelatih Monaco ini mencontohkan bahwa Pirlo dan Gattuso sama-sama pemimpin dengan gaya berbeda. Publik tidak bisa memaksa Pulisic mengadopsi gaya kepemimpinan yang bukan merupakan kekuatannya.
"Pulisic pemain bagus, sangat bagus, dan untuk pertama kalinya bermain rutin dan berkontribusi untuk tim besar di Eropa," ujar Henry seperti dikutip dari Goal.com.
"Tapi hentikan narasi bahwa dia bukan tipe pemimpin tertentu. Jangan dipaksa. Dia pemimpin teknis."






Fokus pada Kelebihan Pulisic
Henry menekankan bahwa kritik yang membandingkan Pulisic dengan tipe pemimpin tertentu justru tidak adil. Alih-alih menyoroti kekurangan, seharusnya publik lebih menghargai apa yang bisa dilakukan pemain berusia 25 tahun ini.
Legenda Premier League itu mengingatkan bahwa setiap pemain punya keunikan masing-masing. Memaksa Pulisic menjadi sesuatu yang bukan dirinya hanya akan menyoroti kelemahannya.
"Apakah dia tipe pemimpin galak? Gattuso bukan Pirlo, Pirlo bukan Gattuso," tegas Henry.
"Dia sangat baik dalam banyak hal, tapi tidak punya tipe kepemimpinan seperti itu, dan itu tidak masalah. Berhentilah membuatnya menjadi sesuatu yang bukan dirinya."
Sumber: Football Italia
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan
- Olengnya Dua Kapal Besar: AC Milan, Juventus, dan Sejarah Kelam yang Terulang
- AC Milan Buka Pintu Keluar untuk Fikayo Tomori
- Inter Berharap Sejarah Terulang Setelah Juventus dan Milan Pecat Pelatih
- Heboh H-1 Australia vs Timnas Indonesia, Jay Idzes Diincar Inter Milan, Napoli, AC Milan, dan Atalanta
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 24 Maret 2025 15:47
Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan
-
Liga Italia 24 Maret 2025 12:30
-
Liga Italia 24 Maret 2025 06:01
Inter Berharap Sejarah Terulang Setelah Juventus dan Milan Pecat Pelatih
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:05
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:47
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:42
-
Asia 26 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:52
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...