Pallotta Frustrasi Karena Roma Dianggap Seperti 'supermarket'

Pallotta Frustrasi Karena Roma Dianggap Seperti 'supermarket'
James Pallotta (c) ist

Bola.net - - Presiden AS Roma, James Palotta, mengaku bahwa dirinya seringkali mendengar sebutan 'supermarket' disematkan kepada klubnya. Ia lalu menjelaskan bahwa Giallorossi tak punya pilihan saat menjual beberapa bintangnya ke klub besar lainnya.

Pada tahun lalu, Roma melepas Miralem Pjanic setelah Juventus membelinya dengan nilai transfer sesuai dengan klausul pelepasannya, yakni 32 juta euro. Di awal musim ini, Giallorossi juga harus merelakan Mohamed Salah yang kini menjadi bintang bersama Liverpool.

Tak hanya itu, di bursa transfer bulan Januari lalu, Roma nyaris kehilangan Edin Dzeko ke klub Premier League, Chelsea. Kepergian beberapa pemain bintangnya tersebut membuat sebagian orang menganggap Roma seperti 'supermarket'.

Label yang disematkan kepada klubnya tersebut membuat diakui Pallotta membuatnya frustrasi. Ia lalu menjelaskan bahwa klub tak memiliki pilihan untuk menjual pemain bintangnya ke klub lain.

"Semuanya tidak sesederhana itu. Saya beri contoh, saya frustrasi saat orang-orang mengatakan bahwa Roma adalah supermarket," ucap Pallotta kepada Sirius XM Radio.

"Bila anda pikir lagi, Pjanic punya klausul pelepasan dan dia harus pergi. Salah bermain bagus di Premier League, dia ingin pergi dan tidak lagi memiliki waktu banyak di kontraknya, jadi kami tak punya pilihan," lanjutnya.

"Ada beberapa hal yang berjalan di balik layar dan orang-orang tidak sadar, antara sang pemain ingin pergi atau ada sesuatu yang harus kami lakukan. Kami tidak hanya mencoba menjual para pemain kami," tandasnya.

Meskipun banyak kehilangan pemain andalan, namun perjalanan Roma masih tampak mulus. Di Serie A, Roma sedang nyaman bertengger di posisi tiga dengan koleksi 29 poin. Tak hanya itu, skuat asuhan Eusebio Di Francesco tersebut juga sedang berada di babak perempat final Liga Champions dan akan bertemu Barcelona di bulan April nanti.