
Bola.net - Sebagai pelatih, ada dua hal melekat pada sosok Maurizio Sarri. Satu, gaya bermain khas yang disebut Sarriball. Kedua, kegemaran pelatih Juventus itu mengisap rokok. Bahkan saat sedang bertugas di stadion.
Maurizio Sarri adalah perokok dengan level kecanduan yang sangat tinggi. Bahkan, pada momen perayaan gelar juara Liga Europa musim 2018/19 bersama Chelsea, Maurizio Sarri sempat mengisap rokok di tengah lapangan.
Mengutip dari The Sun, Maurizio Sarri bisa menghabiskan 60 batang rokok dalam satu hari. Jumlah yang tidak sedikit tentunya.
Advertisement
Kebiasaan merokok itulah yang membuat Maurizio Sarri tidak betah menjalani karir di Inggris. Sebab, klub-klub Inggris menerapkan aturan larangan merokok di dalam stadion. Maurizio Sarri pun harus menghisap sebuah zat khusus sebagai gantinya.
Maurizio Sarri dilaporkan sempat merokok pada sesi latihan Chelsea. Namun, dia mendapatkan protes dari para pemain. Sebab, hal itu tidak cukup lazim di lakukan oleh klub.
Pada akhirnya, dikutip dari The Sun, situasi tersebut membuat Maurizio Sarri terserang 'home sick'. Dia tidak betah dengan kehidupan di Inggris dengan aturan larangan merokoknya. Pria berusia 60 tahun rindu dengan Italia yang relatif lebih toleran dengan hobinya.
Maurizio Sarri akhirnya pindah ke Juventus pada musim 2019/20. Sebagai informasi, Allianz Stadium belum menerapkan aturan larangan merokok bagi pelatihnya. Kondisi ini hampir mirip dengan situasi dengan San Paolo, markas Napoli.
Namun, bukan hanya rokok yang menjadi alasan mengapa Maurizio Sarri pindah dari Chelsea. Apa alasan itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Orang Tua Sudah Sepuh
Chelsea sebenarnya masih ingin Maurizio Sarri bertahan paling tidak satu musim ke depan, sesuai dengan kontraknya. Sebab, Maurizio Sarri dinilai sukses usai membawa klub meraih gelar juara Liga Europa dan berada di posisi ke-3 klasemen akhir Premier League musim 2018/19.
Namun, Chelsea tidak bisa menahan kepindahan Maurizio Sarri. Sebab, dia punya alasan yang kuat dan bersifat individu. Maurizio Sarri mengaku ingin dekat dengan orang tuanya yang kini sudah berusia lanjut.
"Maurizio menegaskan betapa kuatnya keinginan dia untuk kembali ke negara asalnya, menjelaskan bahwa alasannya ingin kembali bekerja di Italia sungguh signifikan," ujar direktur Chelsea, Marina Granovskaia di laman resmi klub.
"Dia juga percaya bahwa penting untuk berada dekat dengan keluarganya, dan untuk kesejahteraan orang tuanya yang sudah sepuh, dia merasa dia harus tinggal di dekat mereka pada titik ini," imbuh perempuan asal Rusia tersebut.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 16 Juni 2019 22:33
Mengapa Juventus Memilih Maurizio Sarri? Ini Analisis Buffon
-
Liga Inggris 16 Juni 2019 21:49
Chelsea Ungkap Alasan Maurizio Sarri Terima Pinangan Juventus
-
Liga Italia 16 Juni 2019 20:20
-
Liga Inggris 16 Juni 2019 15:20
-
Liga Inggris 16 Juni 2019 12:40
Frank Lampard Datang, Callum Hudson-Odoi Bertahan di Chelsea
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 14:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...