Nostalgia Kejayaan! Starting XI AC Milan Saat Meraih Scudetto Musim 2010/2011

Nostalgia Kejayaan! Starting XI AC Milan Saat Meraih Scudetto Musim 2010/2011
AC Milan meraih scudetto Serie A musim 2010/2011 (c) Situs resmi AC Milan

Bola.net - AC Milan akan berjumpa Juventus pada pekan ke-16 Serie A, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. Laga di San Siro itu dinilai punya arti penting untuk Milan yang bersaing untuk gelar scudetto.

Milan belum pernah kalah dari 15 laga awal di musim 2020/2021 ini. Milan pun berada di puncak klasemen Serie A dengan 37 poin. Sedangkan, Juventus baru meraih 27 poin di posisi kelima.

Performa apik Milan membuat mereka diprediksi bakal bersaing untuk gelar scudetto. Rossoneri dinilai punya peluang untuk mengakhiri dominasi Juventus yang meraih sembilan scudetto secara beruntun.

Musim terakhir saat Juventus gagal scudetto terjadi pada 2010/2011, sepuluh tahun lalu. Saat itu, AC Milan lah yang meraih gelar. Masih ingat dengan momen itu? Siapa saja pemain kunci Milan saat itu? Yuk kita bernostalgia dengan kejayaan Milan.

1 dari 14 halaman

Jalan Milan Menuju Scudetto

AC Milan memulai musim 2010/2011 dengan hasil yang gemilang. Rossoneri menang mudah ketika menjamu Lecce dengan skor 4-0 di San Siro. Saat itu, gol Milan dicetak Pato [2 gol], Thiago Silva, dan Inzaghi.

Pada 14 November 2010, AC Milan meraih kemenangan penting. Milan menang dengan skor 1-0 atas Inter Milan lewat gol penalti Ibrahimovic. Hasil ini membuat AC Milan bertahan di puncak klasemen, posisi yang diraih di pekan sebelumnya usai menang atas Palermo.

Milan terus mempertahankan posisi puncak klasemen. Hingga Milan harus berjumpa AS Roma pada 7 Mei 2011, hanya tiga laga tersisa di Serie A. Rossoneri hanya butuh tambahan satu poin untuk mengamankan gelar scudetto musim ini.

Laga di Stadion Olimpioc berjalan tidak sesuai skenario Milan. AS Roma tampil lebih dominan dan menciptakan banyak peluang. Namun, Milan mampu bertahan dengan solid dan membuat skor 0-0 bertahan hingga laga usai. Milan pun meraih scudetto ke-18.

Pada akhir musim, Milan meraih 82 poin. Inter Milan berada di posisi kedua dengan 76 poin dan Napoli di posisi ketiga dengan 70 poin.

Masih ingat siapa saja strating XI AC Milan saat meraih gelar scudetto? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

2 dari 14 halaman

Penjaga Gawang: Christian Abbiati

Penjaga Gawang: Christian Abbiati

Christian Abbiati (c) AFP

Christian Abbiati tidak lagi muda pada musim ini. Saat itu, dia sudah berusia 33 tahun. Akan tetapi, dia mampu tampil sangat solid sebagai tembok terakhir pertahanan Milan.

Abbiati mencatatkan 17 laga tanpa kebobolan di Serie A musim ini. Catatan itu menjadi bukti bahwa Abbiati punya peran yang sangat vital bagi Milan.

3 dari 14 halaman

Bek Kanan: Ignazio Abate

Bek Kanan: Ignazio Abate

Ignazio Abate (c) AFP

Musim 2010/2011 menjadi momen yang penting bagi Ignazio Abate. Bukan hanya soal gelar scudetto, tetapi juga transformasi peran yang dimainkannya. Pada musim ini, dia bermain sebagai bek kanan.

Ignazio Abate mulainya bermain sebagai gelandang kanan. Akan tetapi, Milan gagal mendapatkan bek kanan mumpuni di bursa transfer dan Allegri menggeser Abate sebagai bek kanan.

Sepanjang musim, sosok yang kelak menjadi kapten Milan ini, memainkan 27 laga.

4 dari 14 halaman

Bek Tengah: Thiago Silva

Bek Tengah: Thiago Silva

Thiago Silva, Brasil (c) AP Photo

Thiago Silva sudah menjadi pilihan utama di pertahanan Milan sejak dibeli pada 2009. Musim 2010/2011 meneguhkan kualitas pemain asal Brasil. Dia tampil pada 33 laga, hanya kalah banyak dari Abiatti.

Thiago Silva memberi keyakinan pada Milan untuk bersaing. Dia mempu menutup kelemahan rekan duetnya, Alessandro Nesta yang sudah uzur. Silva kemudian juga mendapat banyak ilmu dari Nesta.

5 dari 14 halaman

Bek Tengah: Alessandro Nesta

Bek Tengah: Alessandro Nesta

Alessandro Nesta (c) AFP

Alessandro Nesta akan dikenang sebagai legenda di Milan. Pada usia yang tidak muda lagi, dia mampu menjadi mentor bagi Thiago Silva. Nesta memainkan 26 laga pada musim 2010/2011 ini.

Nesta mungkin memainkan jumlah laga yang lebih banyak jika tidak punya masalah dengan cedera.

Walau sudah uzur dan rentan cedera, Nesta tetaplah Nesta. Eks kapten Lazio itu punya pengalaman yang luar bisa. Kecepatan yang mulai menurun diganti dengan kecekatan dan kepiawaian membaca permainan.

6 dari 14 halaman

Bek Kiri: Gianluca Zambrotta

Bek Kiri: Gianluca Zambrotta

Gianluca Zambrotta (c) PA

Zambrotta awalnya tidak masuk dalam rencana Allegri. Namun, performa Luca Antonini yang tidak cukup bagus membuat Zambrotta harus berpindah posisi. Dari bek kanan, Zambrotta dimainkan sebagai bek kiri.

Zambrotta tampil solid dan mampu bangkit dari cedera. Zambrotta memainkan 14 laga untuk Milan, dengan 12 di antaranya berakhir dengan kemenangan.

7 dari 14 halaman

Gelandang: Gennaro Gattuso

Gelandang: Gennaro Gattuso

(c) AFP

Gattuso selalu menunjukkan energi lebih di lapangan. Hal itulah yang membuat setiap pelatih yang datang ke Milan sulit untuk menempatkannya di bangku cadangan, termasuk Allegri.

Gattuso memainkan 30 laga di Serie A pada musim 2010/2011. Dia menjadi pemain dengan penampilan paling banyak di antara gelandang Milan lainnya.

8 dari 14 halaman

Gelandang: Clarence Seedorf

Gelandang: Clarence Seedorf

Clarence Seedorf (c) AFP

Seedorf sejak lama menjadi sosok penting di lini tengah Milan. Dia adalah gelandang yang lengkap. Seedorf bisa bertahan dan menyerang sama baiknya. Seedorf punya visi bermain yang sangat baik.

Allegri acap kali dimainkan untuk peran trequartista pada musim ini. Pemain asal Belanda itu mencatatkan 28 penampilan dan mencetak tiga gol.

9 dari 14 halaman

Gelandang: Kevin-Prince Boateng

Gelandang: Kevin-Prince Boateng

Kevin-Prince Boateng (c) AFP

Boateng masih bermain pada musim 2020/2021 ini. Dia membela klub Serie B, Monza. Boateng bermain untuk klub milik mantan bosnya di Milan, Silvio Berlusconi.

Boateng mampu memainkan 25 laga dan mencetak tiga gol pada musim scudetto ini.

Nama Boateng awalnya tidak diprediksi bakal masuk ke tim utama. Namun, Allegri rupanya terkesan dengan etos kerja dan gaya bermainnya. Boateng pun menggusur pemain senior seperti Pirlo dan Van Bommel.

10 dari 14 halaman

Winger: Alexandre Pato

Winger: Alexandre Pato

Alexandre Pato (c) AFP

Mungkin, ini adalah musim terbaik Alexandre Pato bersama AC Milan. Dia dibeli pada usia yang sangat muda pada 2007. Pato kemudian makin matang di Milan hingga meraih gelar scudetto.

Pato memainkan 23 laga sepanjang musim. Pemain asal Brasil itu mencetak 14 gol. Jumlah golnya satu lebih sedikit dari musim 2008/2009. Tapi, musim ini dia meraih gelar scudetto.

Setelah musim gemilang ini, nama Pato perlahan mulai tenggelam.

11 dari 14 halaman

Winger: Robinho

Winger: Robinho

Robinho (c) AFP

Robinho bergabung dengan Milan di awal musim. Awalnya, tidak banyak yang memprediksi Robinho bakal jadi pilihan utama. Sebab, ada Ronaldinho yang punya reputasi lebih beken.

Namun, Robinho justru menjadi andalan di lini depan. Robinho memainkan 32 laga dan mencetak 12 gol. Jumlah golnya hanya kalah dari Zlatan Ibrahimovic dan Pato.

12 dari 14 halaman

Penyerang: Zlatan Ibrahimovic

Penyerang: Zlatan Ibrahimovic

Selebrasi Zlatan Ibrahimovic usai membobol gawang Inter Milan Sabtu (17/10/2020) (c) AP Photo

Ibrahimovic memang gagal menjadi top skor Serie A pada musim 2010/2011 ini. Pemain asal Swedia itu mencetak 14 gol dari 18 laga di Serie A. Antonio Di Natale mencetak gol dua kali lipat darinya dan menjadi top skor.

Namun, peran Ibrahimovic sangat besar bagi Milan. Kontribusinya bukan sekadar gol. Ibrahimovic dengan pengalaman yang dimiliki mampu membawa Milan menjadi tim yang solid.

Sepuluh tahun berlalu, Ibrahimovic kini kembali memimpin skuad Milan untuk mengejar gelar scudetto.

13 dari 14 halaman

Pelatih: Massimiliano Allegri

Pelatih: Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri (c) AP Photo

Milan menunjuk Allegri sebagai pelatih pada awal musim 2010/2011 ini. Milan tertarik dengan Allegri setelah melihat kiprahnya yang bagus bersama Cagliari pada sejak 2008.

Allegri lalu mendatangkan sejumlah pemain yang kemudian menjadi pilar penting Milan.

Gelar scudetto musim 2010/2011 menjadi gelar pertama yang didapat Allegri sebagai pelatih. Kelak, dia akan menambah lima gelar scudetto lainnya ketika dipercaya menjadi pelatih Juventus.

14 dari 14 halaman

Pemain Cadangan

Pemain Cadangan

Antonio Cassano ketika memperkuat Italia, Mei 2014 (c) AFP

Selain 11 nama pemain di atas, Milan juga punya banyak pemain top lain pada musim 2010/2011. Hanya saja, peran mereka lebih sering menjadi pemain pelapis.

Antonio Cassano misalnya. Dia mencetak empat gol dari 16 laga yang dimainkan. Dia menjadi pelapis bagi Ibrahimovic. Lalu, ada Matthieu Flamini sebagai pelapis di lini tengah dengan 20 penampilan.

Pada musim ini, Andrea Pirlo juga lebih sering duduk di bangku cadangan. Pirlo hanya memainkan 16 laga sepanjang musim. Lalu, ada nama Luka Antonini, Daniele Bonera, dan Mario Yepes yang jadi pelapis di lini belakang.

Sumber: Berbagai Sumber