Musim 2020-21, Perjalanan Juventus di Serie A Diprediksi tak Akan Mulus, Apa Alasannya?

Musim 2020-21, Perjalanan Juventus di Serie A Diprediksi tak Akan Mulus, Apa Alasannya?
Pemain Juventus merayakan golnya ke gawang Sampdoria dalam laga pekan perdana Serie A, Senin (21/9/2020) dinihari. (c) AP Photo

Bola.net - Eks penyerang Juventus Gianluca Vialli memprediksi Cristiano Ronaldo dkk akan menjalani musim yang sulit dan menyebut persaingan merebut Scudetto akan berlangsung makin seru.

Juventus memang sangat luar biasa. Mereka mampu mendominasi kompetisi Serie A dalam sembilan tahun terakhir.

Musim 2020-21 ini, Juventus tetap tancap gas. Mereka ingin meraih Scudetto lagi untuk 10 kali beruntun.

Namun Juve memiliki tantangan tersendiri untuk bisa meraih target tersebut. Mereka harus bisa beradaptasi dengan pelatih baru, skema baru dan skuat yang sedikit berubah.

1 dari 2 halaman

Musim yang Sulit Bagi Juventus

Gianluca Vialli mengatakan bahwa Juventus akan mengalami kesulitan bukan cuma karena faktor pergantian pelatih saja. Menurutnya, rasa puas diri dari para penggawa Bianconeri bisa jadi masalah.

"Saya pikir tahun ini sulit bagi Juve, tetapi ini [juga] di luar pergantian pelatih," katanya kepada La Gazzetta dello Sport.

"Ini hampir terkait urusan fisiologis, setelah sembilan tahun, orang lain menemukan tindakan balasan dan Anda mungkin merasa sedikit puas. Bahkan jika rasa kepuasan di Juve, saya tahu sesuatu tentang itu, tidak ada, itu tidak diharapkan," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Perburuan Scudetto Lebih Seru

Musim lalu, Juventus mendapatkan perlawanan dari Inter Milan. Lalu sempat muncul juga nama Lazio yang cukup mengejutkan.

Musim ini perburuan gelar Serie A pun diprediksi Gianluca Vialli bakal berlangsung lebih seru. Sebab tim seperti Inter Milan dan tim-tim lainnya telah bergerak aktif di bursa transfer dan ia yakin mereka kini merasa akan bisa lebih menyulitkan tim asuhan Andrea Pirlo tersebut.

"Di Juve Anda harus berlatih seolah-olah Anda tidak pernah memenangkan pertandingan dan Anda harus bermain seolah-olah Anda tidak pernah kalah. Tapi sekarang saya pikir yang lain siap untuk bertanding," serunya.

"Saya tidak tahu siapa yang akan memenangkannya, tapi saya pikir tahun ini [tim-tim] yang lain, selain telah diperkuat, mungkin akan merasa kurang dari sebelumnya bahwa Juve akan memenangkan liga begitu saja. Perburuan itu akan berlangsung lebih terbuka," cetusnya.

Saat ini Juventus berada di peringkat delapan klasemen sementara Serie A dengan raihan empat poin saja dari dua laga. Puncak klasemen sekarang ditempati oleh Atalanta yang meraih poin sempurna sembilan dari tiga laga.

(Gazzetta dello Sport)