Moratti Tuding Adanya Skenario Anti-Inter

Moratti Tuding Adanya Skenario Anti-Inter
Massimo Moratti (tengah) percaya Inter sengaja dijegal. © AFP
Bola.net - Massimo Moratti menilai adanya semacam skenario untuk menjegal Internazionale di Serie A musim ini.

Sang presiden Inter marah besar dan mengecam wasit setelah timnya dihukum sebuah penalti kontroversial saat kalah 3-4 dari Atalanta akhir pekan kemarin. Melihat jalannya liga sejauh ini, dia pun yakin bahwa para ofisial pertandingan sengaja ingin menjatuhkan Nerazzurri.

"Saya belum berubah pikiran. Saya rasa saya tak perlu menjelaskannya lagi. Lihat saja bagaimana liga berjalan, khususnya yang berhubungan dengan tim kami," tutur Moratti seperti dikutip Football Italia.

"Kami tak diberi penalti selama 21 pertandingan, tapi kami dihukum penalti-penalti yang meragukan," kecamnya.

Moratti lalu ditanya apakah Inter bakal menurunkan skuad junior sebagai bentuk protes mereka di Serie A, apalagi dengan kemungkinan finis tiga besar sudah mulai menipis.

"Menurunkan Primavera? Tidak," lanjutnya sambil tertawa.

"Kami takkan melakukannya. Selamat tinggal Liga Champions? Ya, saya rasa demikian," tegasnya.

Inter memicu kontroversi setelah mereka mempublikasikan sebuah wawancara dengan presenter televisi Italia bernama Paolo Bonolis.

Bonolis, yang merupakan tifosi setia Inter, mengklaim bahwa klub pujaannya sengaja 'disakiti' sedemikian rupa agar sang rival sekota AC Milan bisa finis di posisi lebih tinggi dan lolos ke Liga Champions musim depan.

"Saya bukan Bonolis. Semua orang berhak mengutarakan pendapat, karena ini adalah negara bebas," ujar Moratti menanggapi hal tersebut.

Sementara itu, Milan menyerang balik Bonolis dan merilis pernyataan: "Komentar Paolo Bonolis, yang disampaikan di Inter Channel dan disebarluaskan oleh situs resmi Inter, sangatlah kasar dan tidak berdasar." [initial]

Zanetti: Penalti Atalanta Sungguh Memalukan!

Moratti Tak Percaya Lagi Pada Wasit

Strama: Penalti Yang Tidak Masuk Akal

Review: Kekalahan Tragis Inter di Giuseppe Meazza (foti/gia)