Mohamed Salah Musim 2016/2017: Sinar 'Maradona Berjenggot' untuk AS Roma

Mohamed Salah Musim 2016/2017: Sinar 'Maradona Berjenggot' untuk AS Roma
Mohamed Salah (c) AFP

Bola.net - Mohamed Salah kini menjadi salah satu pemain terbaik Liverpool. Perannya sangat penting bagi klub. Namun, jika menengok ke belakang, musim 2016/2017 di AS Roma menjadi momen menentukan bagi Mohamed Salah.

Mohamed Salah bakal selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik di klub. Pada musim 2019/2020 ini, dia berpeluang membawa Liverpool mengakhir 'puasa' gelar juara Premier League.

Sebelum Premier League dihentikan karena pandemi virus corona. The Reds sedang memimpin klasemen dengan keunggulan 25 poin dari Manchester City di posisi kedua. Liverpool hanya butuh enam poin tambahan untuk juara.

Gelar juara musim 2019/2020 memang belum jelas. Namun, setidaknya dia sudah punya satu gelar prestisius untuk Liverpool yakni Liga Champions musim 2018/2019. Mohamed Salah turut mencetak gol di laga final.

1 dari 2 halaman

Kisah Mohamed Salah Terbuang dari Chelsea dan Bersinar di Serie A

Mohamed Salah menjadi perhatian saat Chelsea membelinya dari FC Basel pada 2014 lalu. Dana yang harus dibayar Chelsea tidak murah, 13,2 juta euro. Tidak murah karena saat itu Mohamed Salah bukan siapa-siapa.

Sempat digadang-gadang bakal menjadi bintang baru di Stamford Bridge, Mohamed Salah gagal bersinar di Chelsea. Dia tidak mendapat menit bermain sesuai harapan. Chelsea pun melepasnya.

Pada paruh kedua musim 2014/1015, The Blues melepas Mohamed Salah ke Fiorentina dengan status pinjaman selama enam bulan. Mohamed Salah mampu mencetak enam gol dan tiga assist untuk La Viola.

AS Roma, yang kala itu dilatih Luciano Spalletti, kemudian meminta klub mendatangkan Mohamed Salah. Pada musim 2015/2016, Mohamed Salah menjadi milik Roma dengan status pinjaman, sebelum dibeli semusim berikutnya dengan 15 juta euro.

2 dari 2 halaman

Kisah Manis 'Maradona Berjenggot' di Serie A

Mohamed Salah sudah menunjukkan performa yang impresif untuk AS Roma di musim pertamanya, 2015/2016. Dia mampu mencetak 14 gol dan enam assist. Namun, musim tersebut hanya sebatas pemanasan bagi pemain dengan julukan 'Maradona Berjenggot' itu.

Performa terbaik Mohamed Salah untuk AS Roma terjadi pada musim 2016/2017. Bersama Edin Dzeko dan El Shaarawy dia menjadi trisula andalan di lini depan AS Roma. Mereka membawa Roma bersaing ketat dengan Juventus.

Roma memang gagal meraih scudetto Serie A musim 2016/2017, tetapi mereka mampu berada di posisi kedua dan hanya terpaut empat angka dari Juventus yang menjadi scudetto.

Sepanjang musim 2016/2017, Mohamed Salah memainkan 31 laga di Serie A. Pemain asal Mesir tersebut mampu mencetak 15 gol dari 80 shots yang dilepaskan. Mohamed Salah juga mampu membuat 11 asist. Performa gemilang.

Mohamed Salah kemudian juga menjadi pemain terbaik Afrika 2017.

Performa apik ini kemudian membuat Liverpool membelinya dengan harga 42 juta euro. Transfer yang patut disesalkan pihak Roma. Mohamed Salah harusnya pantas dihargai lebih mahal dari itu.

Sumber: Squawka