
Bola.net - Tidak banyak yang tahu bagaimana kisah di balik layar kegagalan Thierry Henry saat bermain bersama Juventus dulu. Luciano Moggi selaku eks juru transfer Bianconeri akhirnya membeberkan kebenarannya.
Karir Henry di dunia sepak bola profesional dimulai pada tahun 1994, tepat saat dirinya berhasil menembus skuat senior Monaco. Setelah bermain selama lima musim, pria asal Prancis tersebut berhasil menarik perhatian banyak klub besar Eropa.
Juventus berhasil memenangkan perburuan tanda tangan Henry. Ia direkrut dari Monaco dengan bayaran sebesar 10,5 juta poundsterling. Sayangnya, Henry gagal menemukan performa terbaiknya dan hanya mampu mencatatkan tiga gol dari 16 penampilan.
Advertisement
Kebersamaan Henry dan Juventus tak bertahan lama. Beberapa bulan berselang, ia memutuskan hijrah ke Inggris untuk memenuhi pinangan Arsenal. Di klub itulah Henry menjelma menjadi salah satu penyerang berbahaya Eropa.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Rahasia Kegagalan Henry
Sangat kontras dengan debutnya bersama Juventus, Henry sukses menyumbang 26 gol dari 47 penampilan di semua kompetisi untuk Arsenal. Sehingga publik pun mempertanyakan alasan mengapa sang pemain bisa mengalami kegagalan di Serie A.
Setelah sekian lama tersimpan, akhirnya rahasia soal kegagalan Henry di Italia terungkap juga. Luciano Moggi selaku sosok yang bertanggung jawab atas kedatangan sang penyerang di Turin menjawab rasa penasaran publik.
"Herny di Italia mengalami kesulitan atas pengawalan ketat dan merasa sedih saat dipaksa duduk di bangku cadangan," ujar Moggi kepada Daily Mail belum lama ini.
"Kami tahu bahwa dia akan bermain dengan sangat baik di Inggris dan seperti itulah yang terjadi," lanjut pria yang dituding sebagai dalang di balik kasus Calciopoli tahun 2006 silam.
Pernah Dekati Wenger
Moggi juga membeberkan rahasia lainnya. Dulu, ia berencana untuk merekrut pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger.
Ide tersebut muncul saat Juventus dan pelatihnya, Marcello Lippi, memilih untuk pisah jalur pada tahun 1999. Namun ide Moggi tidak terwujud karena Bianconeri merekrut Carlo Ancelotti dari Parma.
"Arsene Wenger adalah seorang master dan dia juga bisa bergabung dengan Juventus untuk menjadi suksesor Lippi," tandas Moggi.
Wenger memang sedang bagus-bagusnya pada musim 1997-1998 lalu. Kala itu, ia berhasil mengantar Arsenal meraih dua gelar dari kompetisi domestik, Premier League dan FA Cup. Ia mengulangi prestasi tersebut pada musim 2001-2002.
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 18 September 2019 23:30
Simeone: Seperti Atletico, Sarri dan Juventus Butuh Waktu Adaptasi
-
Liga Champions 18 September 2019 23:12
-
Liga Champions 18 September 2019 23:00
-
Liga Champions 18 September 2019 21:56
Ronaldo Klaim Layak Dapat Trofi Ballon d'Or Lebih Banyak dari Messi
-
Bundesliga 18 September 2019 18:40
Laris di Pasaran, Bayer Leverkusen Segera Perpanjang Kontrak Kai Havertz
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...