Misi 150 Sentuhan Miralem Pjanic Nyaris Tercapai Kala Juventus Hadapi Cagliari

Misi 150 Sentuhan Miralem Pjanic Nyaris Tercapai Kala Juventus Hadapi Cagliari
Miralem Pjanic, Juventus (c) AP Photo

Bola.net - Masih ingat perkataan Maurizio Sarri saat pertama kali datang ke Juventus, yang ingin membuat Miralem Pjanic membuat 150 sentuhan dalam satu laga? Gelandang asal Bosnia itu nyaris mencapai angka tersebut pada hari Senin (6/1/2020).

Pada hari itu, Juventus dihadapkan dengan Cagliari dalam laga pekan ke-18 Serie A. Pertandingan tersebut digelar di markas kebanggaan Bianconeri, yakni Allianz Stadium.

Juventus tampil mendominasi dengan catatan penguasaan bola mencapai 65 persen. Selain itu, Cristiano Ronaldo dkk juga melepaskan 20 tembakan yang 10 di antaranya sukses menemui sasaran.

Pada akhirnya, Juventus keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0. Tiga dari empat gol tersebut disumbangkan oleh Cristiano Ronaldo, sementara sisanya dicetak oleh Gonzalo Higuain.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Nyaris Mencapai 150 Sentuhan

Selain Cristiano Ronaldo, yang mencatatkan hat-trick ke-56 di sepanjang karirnya, performa Miralem Pjanic juga patut diacungi jempol. Ia dengan tenang menyuplai bola dari lini tengah untuk memanjakan sektor depan.

Situs statistik terkemuka, Whoscored, mengganjar mantan penggawa AS Roma tersebut dengan rating 8.1. Tertinggi kedua setelah sang man of the match, Ronaldo, yang mendapatkan nilai sempurna 10.

Salah satu alasan mengapa Pjanic menjadi man of the match adalah catatan sentuhan selama permainan. Ia menyentuh bola sebanyak 142 kali dan merupakan rekor terbaiknya di musim ini.

2 dari 2 halaman

Mengenang Perkataan Sarri

Angka tersebut nyaris mencapai harapan Maurizio Sarri sewaktu baru berlabuh di Turin musim panas lalu. Mantan pelatih Chelsea dan Napoli tersebut berkata bahwa dirinya ingin mendapatkan 150 operan di setiap pertandingan.

"Saya ingin melihat Miralem Pjanic menyentuh bola 150 kali di setiap pertandingan," ujar Sarri pada waktu itu, seperti yang dikutip dari Reuters.

"Namun pertama-tama, kami harus mengajari seluruh tim untuk menemukan dirinya sebanyak 150 kali juga," lanjut pria berumur 60 tahun tersebut.

(Whoscored)