Milan, Sebuah Tim Dengan Dua Wajah Berbeda

Milan, Sebuah Tim Dengan Dua Wajah Berbeda
Gennaro Gattuso (c) AFP

- Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso menyebut tim asuhannya memiliki dua wajah menyusul hasil imbang melawan Atalanta.

Milan menjamu Atalanta di San Siro giornata lima Serie A hari Minggu kemarin. Milan sempat tampil mendominasi di sebagian besar pertandingan itu.

Milan juga sempat unggul dua kali di pertandingan itu. Yang pertama melalui Gonzalo Higuain dan kemudian melalui Giacomo Bonaventura.

Akan tetapi dua kali pula Atalanta bisa menyamakan kedudukan. Yang pertama melalui Alejadro Gomez dan yang kedua, yang paling menyesakkan lantaran terjadi pada menit 91, adalah gol yang dilesakkan oleh Emiliano Rigoni.

1 dari 3 halaman

Penyesalan


Usai pertandingan, Gattuso mengaku merasa kecewa timnya gagal memenangi pertandingan tersebut. Ia juga menyebut Milan tak bisa main konsisten.

"Ada banyak penyesalan, tetapi saya tidak marah," kata pelatih itu kepada Sky Sport Italia.

“Ini adalah tim dengan dua wajah. Kami memainkan babak pertama yang indah, tetapi benar-benar kesulitan dalam setengah jam terakhir. Sudah terjadi empat putaran sekarang dan kami tidak dapat memberikan kinerja yang konsisten selama 90 menit," keluhnya.

“Kami harus melakukan lebih banyak lagi, karena ada begitu banyak pertandingan yang harus dilalui musim ini dan jika kami tidak dapat menyelesaikannya saat berada dalam kontrol, kami akan berada dalam masalah," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Penyebab Inkonsistensi


Menurut pengamatan sementara Gattuso, ada dua hal yang menyebabkan anak-anak asuhnya tak bisa main konsisten. Yang pertama karena kelelahan dan rasa takut pada lawan.

“Saya pikir menjaga bentuk yang tepat adalah sangat penting dan kami terbentang di babak kedua dengan kombinasi kelelahan dan ketakutan. Ini tidak cukup untuk bermain dengan baik, karena itu tidak membuat Anda menang," serunya.

“Kami harus mempertahankan tempo lebih lama, karena saat ini kami tampil dengan gemilang, tetapi untuk waktu yang singkat, kemudian kesulitan sekitar 30-40 menit," ucap Gattuso.

“Ini adalah skuat muda dan sedang berkembang, tetapi kami tidak bisa jatuh di pinggir jalan. Dalam 30 menit terakhir, tim ini tidak bisa dikenali,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

Berita Video


Berita video momen aksi kiper Malaysia, Sikh Izhan, melakukan pelanggaran brutal saat menghadapi Tajikistan pada laga pembuka Piala AFC U-16 2018 di Kuala Lumpur, Kamis (20/9/2018).