Milan Perkasa Dengan Skema 4-3-3

Milan Perkasa Dengan Skema 4-3-3
Sinisa Mihajlovic (c) AFP
- AC Milan meraih serangkaian hasil negatif dengan skema 4-3-1-2 di awal-awal musim. Namun, sejak pelatih Sinisa Mihajlovic berubah ke pakem 4-3-3, Milan jadi perkasa.


Mihajlovic menerapkan perubahan ke 4-3-3 sejak melawan Torino pada giornata 8. Hasilnya, Milan tak terkalahkan dan meraup sepuluh poin dalam empat laga terakhir mereka di Serie A 2015/16.


Melawan Torino, Milan memang cuma bisa imbang 1-1 dan meraup satu angka. Setelah itu, Milan berturut-turut menekuk Sassuolo 2-1 dan Chievo 1-0. Di kandang tim kuat pada giornata 11 dini hari tadi, Senin (02/11), Milan bahkan meraih kemenangan beruntun ketiga dengan skor meyakinkan. Milan menang 3-1 atas tuan rumah.



Formasi 4-3-3 sudah dipakai Milan dalam empat laga terakhir di Serie A. Hasilnya adalah tiga kemenangan, sekali imbang dan Milan belum tersentuh kekalahan. Dalam empat laga itu, Milan juga mencetak tujuh gol dan hanya kebobolan tiga.


Milan dengan skema 4-3-3

  • 18-10-2015 Torino 1-1 Milan

  • 25-10-2015 Milan 2-1 Sassuolo

  • 29-10-2015 Milan 1-0 Chievo

  • 02-11-2015 Lazio 1-3 Milan.


"Dengan perubahan sistem, kami meraih sepuluh poin dalam empat laga. Itu bukan suatu kebetulan. Kami sudah berada di trek yang benar dan harus meneruskannya," kata Mihajlovic seperti dikutip Football Italia.


Menurut Mihajlovic, skema 4-3-3 sukses mengurangi rasa takut Milan di atas lapangan. Pasalnya, dengan skema ini, lini belakang mereka tak terlalu mendapatkan tekanan dari pihak lawan.


Milan pun mulai merangkak naik dan sekarang hanya berjarak lima poin (24-19) dari pemimpin klasemen Fiorentina. Pada giornata berikutnya, Milan akan menjamu Atalanta. Setelah itu, yang akan jadi lawan mereka. [initial]


 (bola/gia)