
- Ada yang berbeda dengan Inter Milan dari beberapa pekan terakhir ini. Sepanjang musim ini Inter diklaim sebagai tim yang 'mandul' karena hanya bisa mencetak 1-2 gol di setiap pertandingan. Namun dalam beberapa pekan terakhir ini Nerazurri mulai meninggalkan tren tersebut dan mulai mencetak banyak gol, di mana Cagliari menjadi korban terakhir mereka pada dini hari tadi.
(bola/dub)
Fenomena moncernya Inter secara mendadak ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di benak para pecinta sepakbola, khususnya para penggemar Serie A, apa yang dilakukan Roberto Mancini sehingga timnya mampu memenangkan pertandingan dengan banyak gol. Bolanet melihat setidaknya ada lima aspek yang menyebabkan Inter Milan semakin moncer dalam beberapa pekan ini. Apa saja lima aspek tersebut? Silahkan lihat ulasan Bolanet berikut.[initial]
Baca Juga:
- Brozovic Datang ke Arsenal di Januari
- Allegri: Inter Milan Unggulan Nomor Satu Scudetto
- Boca Juniors Konfirmasi Transfer Bintangnya ke Inter Milan
- Perut Buncit Ronaldo Bikin Heboh Dunia Maya
- Icardi: Motivasi Mancini Membangkitkan Saya
- Dua Klub EPL Inginkan Vidic
- Bangkit, Juve Rebut Capolista di Februari 2016
1 dari 5 halaman
Formasi 4-2-3-1
Pertama kali Inter menang besar musim ini adalah pada pertandingan kontra Frosinone di akhir November silam. Pada saat itu Mancini menggeser posisi Stevan Jovetic lebih ke dalam dan membiarkan Mauro Icardi sebagai striker tunggal. Hasilnya Inter menang 4-0 kontra Frosinone. Pada pertandingna kontra Sampdoria akhir pekan lalu, Mancini kembali mengulangi strategi tersebut dan hasilnya mereka kembali menang 4-0.
Pada pertandingan dini hari tadi dalam informasi yang diturunkan sebelum pertandingan, Mancini menggunakan formasi 4-4-2 dengan menduetkan Rodrigo Palacio dan Rey Manaj. Namun kenyataannya posisi Palacio sedikit lebih ke dalam sehingga menjadi formasi 4-2-3-1 dan hasilnya mereka menang 3-0.
2 dari 5 halaman
Serangan Yang lebih Efisien
Sebagai perbandingan, bisa kita lihat pada pertandingan Udinese. Inter tercatat melakukan 13 tembakan, dimana hanya empat tembakan mereka yang tidak tepat sasaran, sisa 9 tembakan lainnya berakhir dengan empat gol, tiga saves, dan dua tendangan di blok pemain lawan.
3 dari 5 halaman
Tendangan Dari Luar Lapangan
Hal ini sejalan dengan informasi statistik dari Whoscored, yang menyebut bahwa rata-rata areal tembakan Inter dalam beberapa laga terakhir 53% diantaranya dilesakkan dari luar kotak penalti. Dari beberapa tembakan dari luar kotak penalti tersebut berhasil dikonversikan menjadi dua gol oleh Adem Ljajic dan Marcelo Brozovic.
4 dari 5 halaman
Mengandalkan Sayap Kiri Sebagai Permulaan Serangan
Berdasarkan Positional Report dari statistik Whoscored, disebutkan bahwa minimal 39% Serangan Inter dimulai dari sayap kiri. Angka tersebut biasanya meningkat sampai angka 45%, di mana Inter jarang sekali memulai serangan dari tengah. Tercatat hanya 26-28% serangan Inter bermula dari tengah.
5 dari 5 halaman
Peran Vital Adem Ljajic
Selain itu Ljajic sering membuat barisan pertahanan lawan kewalahan. Dalam lima pertandingna terakhir ia tercatat setidaknya melakukan 4 percobaan Dribble dan ia sudah membuat satu gol dan dua assist bagi kubu Nerrazurri.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 15 Desember 2015 20:51
-
Liga Inggris 15 Desember 2015 14:03
-
Liga Champions 15 Desember 2015 13:48
-
Liga Champions 15 Desember 2015 11:12
-
Editorial 15 Desember 2015 10:49
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 14:47
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:41
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:39
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:36
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:30
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...