Mengaku Dibuang Inter Milan, Radja Nainggolan Tegaskan Tak Benci Juventus

Mengaku Dibuang Inter Milan, Radja Nainggolan Tegaskan Tak Benci Juventus
Skuad Cagliari merayakan gol Radja Nainggolan ke gawang Inter Milan (c) AP Photo

Bola.net - Gelandang Cagliari, Radja Nainggolan menyatakan bahwa ia memilih hengkang dari Inter Milan pada musim panas tahun lalu karena disingkirkan oleh Nerazzurri.

Nainggolan dibeli Inter Milan dari AS Roma pada musim panas 2018 lalu. Pemain keturunan Batak itu digadang-gadang bakal menjadi andalan baru di lini tengah La Beneamata.
,
Sayang, karier Nainggolan di Inter tak berjalan mulus. Setelah hanya semusim, Nainggolan tersisih dari tim utama skuad asuhan Antonio Conte dan sejak musim panas lalu dipinjamkan ke Cagliari.

1 dari 2 halaman

Cerita Radja Nainggolan

Nainggolan menceritakan kembali kronologi kejadian yang ia alami sepanjang musim panas tahun lalu, hingga akhirnya memutuskan kembali ke Cagliari.

"Saya kembali karena saya dibuang. Saya pergi ke China dan saya tahu saya tak akan bermain di laga persahabatan," ungkap Nainggolan seperti dikutip Football Italia.

"Saya rasa mereka [Inter] telah berubah pikiran, karena itu saya pergi. Yang terjadi adalah kebalikan dari apa yang saya kira bakal terjadi, lalu saya dihubungi Giulini, yang sudah mencari saya sejak tahun sebelumnya," tambahnya.

"Dia mengatakan bahwa dia ingin membawa saya kembali ke Cagliari di akhir karier saya. Ketika saya mendengar kesempatan ini, kami berbincang dan dia meyakinkan saya untuk kembali," tukasnya.

2 dari 2 halaman

Tidak Benci Juventus

Lebih lanjut, Nainggolan juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak membenci Juventus seperti yang selama ini selalu identik dengannya.

"Saya tak membenci siapa pun, tapi mereka selalu membuat saya jengkel. Saya tak pernah ingin bergabung ke Juventus karena meraih Scudetto dengan bermain sebanyak lima kali tak cocok untuk saya," tutur Nainggolan.

"Saya memilih untuk mengambil jalur yang berbeda. Anda tak harus memilih klub yang selalu juara. Meraih 10 Scudetti di Turin merupakan hal yang normal, meraih satu Scudetto di Roma atau tempat lain lebih baik untuk saya," imbuhnya.

"Saya selalu mengatakan 'tidak' pada Juventus. Orang-orang mengira saya ,membenci mereka dan karena itulah tifosi mereka menyanyikan chant ke arah saya," tandasnya.

Sumber: Football Italia