Melihat Transfer Cristiano Ronaldo Sebagai Awal Kemunduran Juventus

Melihat Transfer Cristiano Ronaldo Sebagai Awal Kemunduran Juventus
Ekspresi kecewa Cristiano Ronaldo saat Juventus berhadapan dengan Fiorentina dalam laga lanjutan Serie A hari Rabu (23/12/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Juventus berada dalam situasi yang cukup sulit dalam beberapa musim terakhir. Media asal Italia, La Gazzetta dello Sport, menyebut transfer Cristiano Ronaldo sebagai awal dari kemunduran yang terjadi.

Ronaldo bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2018. Ketika itu, Juventus harus membayar €100 juta kepada Real Madrid untuk bisa membawa Ronaldo ke Turin.

Di atas kertas, Ronaldo membawa Juventus meraih prestasi yang cukup bagus. Pemain asal Portugal itu meraih dua gelar Serie A dari tiga musim yang dimainkan. Ronaldo juga bikin 101 gol dari 134 laga yang dimainkan.

Namun, Ronaldo gagal mencapai target utama yang usung Juventus. Ronaldo gagal membawa trofi Liga Champions ke Turin. Capaian terbaik Juventus bersama Ronaldo di Liga Champions adalah mencapai babak perempat final (2018/2019).

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Dimulai dari Ronaldo

Transfer Ronaldo terlihat membawa dampak positif bagi Juventus. Namun, menurut La Gazzetta dello Sport, ada aspek negatif yang juga perlu dilihat. terutama dari sisi finansial.

Juventus harus membayar €30 juta per musim untuk Ronaldo. Pada situasi normal, tak ada masalah bagi Juventus dengan nilai itu. Namun, kegagalan di Liga Champions dan Covid-19 membuat Juventus sulit untuk membayar Ronaldo.

Juventus menjual Ronaldo pada Agustus 2021, ketika merasa tidak lagi mampu membayar beban gajinya. Di sisi lain, Ronaldo juga ingin pindah dan akhirnya 'mudik' ke Manchester United.

Pada musim 2021/2022, Juventus mencatat rekor kerugian paling besar sepanjang sejarah klub. Pada musim tersebut, neraca keuangan Juventus merah. Mereka merugi hingga €254,3 juta. Angka yang sangat besar bagi Juventus.

2 dari 3 halaman

Diterpa Kasus dan Hukuman Berat

Diterpa Kasus dan Hukuman Berat

Pemain Juventus, Nicolo Fagioli (c) Tano Pecoraro/LaPresse via AP

Situasi menjadi makin berat bagi Juventus pada musim 2022/2023. Pada akhir 2022, Direktur dan petinggi Juventus mundur secara berjamaah. Salah satu sosok yang mundur dari posisinya adalah Andrea Agnelli, sang presiden klub.

Juventus terlibat skandal dugaan pemalsuan laporan keuangan. Juventus lalu dihukum pengurangan 10 poin di Serie A musim 2022/2023.

Juventus gagal lolos ke Liga Champions karena pengurangan poin tersebut. Si Nyonya Tua kemudian mendapat hukuman lain dari UEFA. Juventus dilarang bermain pada kompetisi antarklub Eropa musim 2023/2024. Posisi mereka di UEFA Conference League pun digantikan Fiorentina.

Sumber: La Gazzetta dello Sport via Football Italia