Media Italia Gunakan Taktik Devide et Impera untuk Bikin De Ligt dan De Vrij Saling Bermusuhan

Media Italia Gunakan Taktik Devide et Impera untuk Bikin De Ligt dan De Vrij Saling Bermusuhan
Selebrasi Matthijs De Ligt usai membobol gawang Torino di ajang Derby Della Mole (c) Juventus FC Official

Bola.net - Bek Juventus Matthijs De Ligt mengungkapkan media-media Italia mencoba untuk mengadu domba dirinya dengan bek Inter Milan Stefan de Vrij.

De Ligt baru musim 2019-20 ini mencicip ketatnya aroma persaingan di liga Italia. Ia pindah dari Ajax Amsterdam ke Juventus.

Sementara itu, De Vrij sendiri sudah berada di Italia jauh lebih lama. Ia awalnya membela Lazio pada tahun 2014.

Bek 27 tahun itu bermain bersama Lazio selama empat tahun. Setelah itu ia dipinang oleh Inter Milan.

1 dari 2 halaman

Diadu Domba

De Ligt dan De Vrij adalah rekan satu tim di Timnas Belanda. Namun mulai musim ini keduanya harus saling bentrok di Serie A.

Sebab, Inter tampaknya akan jadi pesaing berat Juve dalam perburuan Scudetto. Hal ini sendiri disebut De Ligt sudah memicu hal negatif yang dilakukan media.

Bek berusia 20 tahun itu menyebut media-media Italia berusaha untuk membuatnya bentrok dengan De Vrij. Namun ia menegaskan usaha Devide et Impera itu tidak berhasil.

Sebab hubungannya dengan De Vrij cukup erat. Bahkan, De Ligt menyebut sang senior kerap memberikan masukan kepada dirinya.

2 dari 2 halaman

Bukan Rival

Bukan Rival

Stefan de Vrij (c) AP

"Klub-klub itu rival, tetapi kami bukan Rival," bukanya kepada De Telegraaf. “Kami bekerja untuk hal yang sama pada tugas internasional, yang harus dilakukan sebaik mungkin untuk Belanda. Jelas, kami berdua ingin bermain, tetapi pada saat yang sama kami juga saling peduli dan berharap siapa pun yang bermain memiliki permainan yang bagus."

"Itu media-media yang mencoba membuat kami jadi rival atau saling adu argumen, tapi itu tidak terjadi dengan Stefan. Hanya ada satu jam memisahkan Turin dari Milan, jadi baru-baru ini kami makan bersama setelah pertandingan," ungkapnya.

"Senang bisa berbahasa Belanda dan kami juga saling memberi saran. Stefan membantu saya dalam banyak hal dan sungguh luar biasa memiliki dukungan semacam itu jika Anda baru di suatu negara. Ia sudah terbiasa dengan Italia, tetapi saya baru saja tiba,” tandasnya.

Musim ini, Matthijs De Ligt sudah bermain sebanyak 12 kali di semua ajang kompetisi bersama Juventus. Sementara itu Stefan de Vrij telah berlaga sebanyak 14 kali bagi inter Milan.

(De Telegraaf)