
Bola.net - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, tetap tak bisa lepas dari kritik. Padahal tim asuhannya sampai saat ini belum mendapatkan kekalahan sama sekali di berbagai kompetisi.
Kritikan sering menjurus pada strategi yang ia terapkan. Banyak orang merasa aroma 'Sarriball' yang diperkenalkan bersama Napoli beberapa tahun lalu tak lagi terlihat pada musim ini.
'Sarriball' mengusung permainan menyerang yang hampir mirip dengan gaya bermain Barcelona saat masih diasuh oleh Josep Guardiola. Berkat itu, ia sering membuat Napoli menjadi musuh terberat Juventus di tahun 2015 hingga 2018.
Advertisement
Namun di Juventus, 'Sarriball' yang diharapkan tak terlihat. Padahal lini depan Bianconeri beranggotakan sosok-sosok hebat seperti Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan juga Paulo Dybala.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sering Dianggap Taliban
Sarri nampak jengah dengan kritikan yang sering diterimanya. Ia merasa bahwa semua orang takkan pernah puas dengan taktik yang diterapkan olehnya. Bahkan, ia sampai merasa orang-orang melihatnya seperti anggota Taliban.
"Saya dianggap sebagai seorang Taliban karena saya selalu ingin memainkan sepak bola saya, sekarang ini tidak cukup karena saya beradaptasi dengan karakteristik yang berbeda dari pemain saya," ucap Sarri dikutip dari Goal International.
"Jika saya harus mendengar atau membaca apa yang dikatakan soal Juventus, saya akan marah. Saya hanya melanjutkan apa yang saya kerja," lanjutnya.
"Saya ingin melihat tim yang paling konsisten dengan sikap tertentu, namun kami harus mempertimbangkan perbedaan karakteristik dari pemain kami," tambahnya.
Juventus Masih Bisa Berkembang
Juventus begitu perkasa pada musim ini. Mereka berhasil memenangkan 14 dari 17 pertandingan yang telah dilakoni dalam berbagai kompetisi. Namun tetap saja, mereka tidak bisa menghindari kritikan.
Sarri sendiri mengaku belum puas dengan performa anak asuhnya sejauh ini. Namun ia yakin mereka bakalan terus berkembang seiring dengan waktu berjalan.
"Tim harus ditemani oleh ide yang bisa diimplementasikan, dan kami punya ruang nyata untuk berkembang. Saat ini, kami hanya menunjukkan sedikit dari apa yang kami rasa bisa raih dan kami ingin menunjukkan itu lebih konsisten," tutupnya.
Setelah ini, Juventus akan kembali beraksi dalam ajang Liga Champions. Mereka bakalan bertemu Atletico Madrid pada hari Rabu (27/11/2019) besok di markas kebanggaannya, Allianz Stadium.
(Goal International)
Baca Juga:
- Higuain Tak Berniat Curi 'Panggung Juventus' dari Ronaldo
- Hanya Ada Satu Pemain Juventus yang Ditakuti Simeone, Siapa Dia?
- Kesempatan Langka Main Bareng Messi dan Ronaldo, Apa yang Dirasakan Paulo Dybala?
- Bukan Ronaldo, Paulo Dybala Sebut Patrice Evra Sebagai Pemimpin Teladan
- Satu Kata untuk Deskripsikan Juventus Era Maurizio Sarri: Menyenangkan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 25 November 2019 22:00
-
Liga Italia 25 November 2019 21:41
Sarri Bukan Alasan Utama Kenapa Juventus Terus Meraih Kemenangan
-
Liga Italia 25 November 2019 20:47
Ada Inter yang Saingi Juventus, Serie A Musim Ini Jadi Lebih Menarik
-
Liga Italia 25 November 2019 20:18
-
Liga Italia 25 November 2019 19:53
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...