Maurizio Sarri Sadar Sudah Kecanduan Nikotin Berlebihan

Maurizio Sarri Sadar Sudah Kecanduan Nikotin Berlebihan
Maurizio Sarri saat menjalani konferensi pers perdananya bersama Juventus pada hari Kamis (20/6). (c) Juventus FC

Bola.net - Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, cukup identik dengan rokok yang kerap bertengger di mulutnya. Ia sendiri bahkan sadar bahwa aktivitasnya tersebut sudah dilakukan secara berlebihan.

Permasalahan rokok itu sempat menjadi perbincangan publik waktu Sarri pindah ke Chelsea tahun 2018 lalu. Pasalnya, stadion-stadion di Inggris menerapkan aturan ketat soal larangan merokok di dalam lingkungannya.

Sempat beredar kabar bahwa Chelsea akan menyediakan tempat khusus untuk merokok di markas kebanggaannya, Stamford Bridge. Itu dilakukan demi mengakomodir kebiasaan Sarri.

Namun sepertinya hal tersebut urung dilakukan karena permintaan sang pemilik klub, Roman Abramovich. Namun Sarri tak kehabisan akal, ia mengakomodir kebiasaannya merokok dengan mengemut puntungnya saja di pinggir lapangan.

Sarri berbicara soal kebiasaannya merokok saat ditemui La Nuova Riviera di Ascoli-Piceno, tempat dirinya menghabiskan liburannya bersama keluarga. Diakui sendiri olehnya bahwa kecanduannya sudah cukup berlebihan.

"Saya merokok 60 batang seharinya, yang mungkin saja sudah terlalu banyak," tutur Sarri, dikutip dari Football Italia.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Merokok Saat Dibutuhkan

Sejatinya, pria berumur 60 tahun itu tidak harus merokok di pinggir lapangan. Tapi ada beberapa situasi yang membuatnya harus merasakan nikotin di bibirnya. Itulah mengapa ia cukup sering terlihat mengemut puntung rokok tapi tidak di setiap waktu.

"Secara khusus saya tidak merasa butuh rokok di tengah permainan, tapi langsung melakukannya saat benar-benar dibutuhkan," lanjutnya.

Selain itu, Sarri juga punya hobi memelihara anjing dan kerap dibawa ke tempat latihan saat menukangi Napoli dulu. Kebiasaan itu, bersama sang peliharaan, juga dibawa serta olehnya ke Inggris tahun lalu.

"Dia datang ke Castel Volturno setiap hari dan telah menjadi maskot tim," tandasnya.

Menurut La Gazzetta dello Sport, pelatih tersebut sampai harus menyewa jasa pengasuh anjing di London jika sedang melakoni partai tandang. Saat ke Turin, ia menggunakan jet pribadi agar bisa membawa serta peliharaannya tersebut.