Maurizio Sarri Punya Satu Keluhan di Balik Kemenangan Juventus: Hanya Kuat 70 Menit

Maurizio Sarri Punya Satu Keluhan di Balik Kemenangan Juventus: Hanya Kuat 70 Menit
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, senang dengan hasil yang didapat pada duel melawan Bologna. Akan tetapi, dia punya satu keluhan yakni Juventus belum mampu konsisten selama 90 menit.

Juventus menang dengan skor 2-0 atas Bologna pada laga pekan ke-27 Serie A 2019/2020, Selasa (23/6/2020) dini hari WIB. Dua gol Juventus pada laga di Renato dall'Ara dicetak Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala.

Hasil tersebut menjadi angin segar bagi Juventus. Pasalnya, pada dua laga terakhir, Juventus gagal tampil bagus saat berjumpa AC Milan dan Napoli di Coppa Italia. Gelar juara pun melayang.

Berkat kemenangan atas Bologna, kini Juventus mendapatkan 66 poin di klasemen Serie A. Juventus unggul empat poin dari Lazio yang berada di posisi kedua. Lazio masih punya satu laga ekstra.

1 dari 2 halaman

Belum Tampil 100 Persen

Juventus tampil agresif di babak pertama. Dua gol diciptakan pemain Si Nyonya Tua. Gol Ronaldo dari eksekusi penalti, sedangkan gol Paulo Dybala dari skema kerja sama yang apik. Juventus bermain bagus di babak pertama.

"Secara fisik, kami lebih tajam malam ini, karena kami mampu menjaga tempo dan intensitas selama 70 menit. Di Coppa Italia, kami 20-30 menit lebih sedikit," ucap Maurizio Sarri kepada Sky Sports Italia.

Penurunan permainan Juventus di babak kedua memang nampak nyata. Bahkan, pada beberapa momen, Juventus harus berjuang meladeni tekanan Bologna. Maurizio Sarri pun mengakuinya.

"Kami punya banyak peluang untuk mengakhiri laga dengan skor 3-0, tetapi energi kami habis jelang akhir dan kami harus bertahan lebih dalam. Ini bukan taktik atau filosofis, ini soal fisiologis," kata Maurizio Sarri.

"Kami kehabisan bahan bakar," jelas Maurizio Sarri.

2 dari 2 halaman

Respon Kritik

Respon Kritik

Bintang Juventus, Paulo Dybala (c) AP Photo

Pasca kegagalan di Coppa Italia, Juventus mendapat banyak kritik. Juventus di bawah kendali Maurizio Sarri dinilai hanya bertumpu pada satu pemain dan mengabaikan permainan kolektif untuk meraih kemenangan.

"Punya pemain dengan individu level atas berarti bisa membantu Anda menyelesaikan laga, tetapi Anda harus bisa menempatkan seluruh tim agar memberikan yang terbaik," ucap Maurizio Sarri.

"Kami harus terus bekerja ketika para pemain bintang sedang tidak dalam performa terbaik. Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa hari ini mereka tidak cukup tajam. Kami butuh opsi lain," kata Maurizio Sarri.

Sumber: Sky Sports