Matthijs De Ligt Sempat Kesulitan di Juventus, Ternyata Ini Penyebabnya

Matthijs De Ligt Sempat Kesulitan di Juventus, Ternyata Ini Penyebabnya
Matthijs De Ligt (c) AP Photo

Bola.net - Pada awal musim, Matthijs De Ligt sempat terlihat kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya di Juventus. Ternyata ada alasan yang logis di balik permainannya kala itu.

Ya, De Ligt memulai langkahnya di Juventus dengan sebuah gol bunuh diri kala menghadapi Inter Milan dalam pentas persahabatan. Ternyata performa buruk itu bukan sebuah kebetulan.

Pemain asal Belanda itu lantas tampil buruk sewaktu diberi kesempatan tampil sejak menit awal menghadapi Napoli di ajang Serie A. Ia nyaris membuat Juventus gagal meraih kemenangan kala itu.

Dalam sekejap, publik langsung mengernyitkan dahi saat melihat performanya. Mereka lalu teringat nominal uang yang harus dikeluarkan Juventus waktu merekrutnya dari Ajax Amsterdam pada musim panas lalu, 75 juta euro.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Penyebab De Ligt Kesulitan di Juventus

De Ligt sendiri punya penjelasan mengapa dirinya sampai bermain dengan buruk di awal-awal musim. Dan salah satu penyebabnya adalah tekanan mental akibat harganya yang terlalu kemahalan.

"Satu-satunya hal menyulitkan di awal adalah karena sudah ada banyak pasang mata yang mengarah ke saya. Dalam pertandingan kedua, saya mencetak gol bunuh diri," ujarnya kepada Foot Truck.

"Kemudian ada tekanan yang lebih besar lagi, tapi saya tahu di latihan rasanya sudah bagus. Dalam pertandingan ada sedikit proses adaptasi. Awalnya sulit, tapi secara perlahan saya berkembang," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Penyebab Lainnya

Selain masalah adaptasi, minimnya kesempatan untuk berlatih bersama skuat Juventus di masa pramusim juga menjadi penyebabnya. Ia telat bergabung karena ada permasalahan di antara Juventus dan Ajax kala itu.

"Pertama-tama saya telat bergabung dengan klub karena adanya masalah antara Ajax dengan Juventus," tambah bek berusia 19 tahun tersebut.

"Saya langsung berangkat ke Asia dan tidak berlatih sama sekali. Saya harus bermain dua hari setelahnya, melawan Tottenham, dan setelah 20 menit saya tidak mampu bernafas," pungkasnya.

Namun seiring berjalannya waktu, performa De Ligt kian membaik. Ia masih menjadi pilihan utama sang pelatih, Maurizio Sarri, di lini belakang kendati Merih Demiral dan Daniele Rugani tampil apik saat diberi kesempatan.

(Football Italia)