
Bola.net - Mantan presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, mengomentari performa gelandang Miralem Pjanic. Pemain asal Bosnia tersebut dinilai kekalahan dan nampak selembut keju mozzarella.
Miralem Pjanic memulai karirnya di Italia saat dibeli AS Roma dari Lyon pada musim 2011/2012 lalu. Saat itu, Roma harus menebusnya dengan harga 11 juta euro.
Bersama Roma, Pjanic tampil begitu bagus dan menjadi pemain kunci. Banyak klub yang tertarik memakai jasanya. Namun, Pjanic memilih pindah ke Juventus pada 2016. Juventus harus membayar 32 juta euro.
Advertisement
Performa Pjanic terus menanjak bersama Juventus. Dia mampu menutup lubang yang ditinggalkan Andrea Pirlo di lini tengah Juventus. Pjanic ikut memberikan tiga gelar scudetto kepada Si Nyonya Tua.
Masalah di Lini Tengah Juventus
Juventus kini tengah berada dalam performa yang tidak cukup bagus. Dalam tiga laga terakhir, Juventus dua kali menelan kekalahan di Serie A. Juventus pun kehilangan posisi puncak klasemen.
Banyak kalangan menyoroti kinerja lini tengah Juventus. Sebab, pelatih Maurizio Sarri selalu mengubah susunan pemain di lini itu. Cobolli Gigli pun tidak menampik bahwa ada permasalahan di lini tengah.
"Masalah di lini tengah adalah tentang psikologis," ucap Cobolli Gigli dikutip dari Fottball Italia.
"Miralem Pjanic sepertinya selembut mozzarella. Dia nampak kelelahan, dan mungkin butuh waktu istirahat. Masalah di lini tengah harus segera dirampungkan," sambung Cobolli Gigli.
Miralem Pjanic menjadi pemain yang sangat penting di era Maurizio Sarri. Dari 23 laga yang sudah dimainkan Juventus di Serie A, pemain berusia 29 tahun sudah memainkan 21 laga dengan 20 kali sebagai pemain inti.
Juventus Bosan Juara?
Cobolli Gigli meyakini bahwa masalah yang dihadapi Juventus bukan soal mental. Paulo Dybala dan kolega masih punya ambisi besar, walau sudah meraih gelar Serie A beruntun untuk waktu yang lama. Para petinggi Juventus juga masih punya ambisi yang sama besarnya.
"Mempercayai pemain bosan menjadi juara nampak agak dramatis jika melihat investasi besar yang dilakukan," kata Cobolli Gigli.
"Keluarga Agnelli sudah melakukan transaksi yang beresiko, tetapi mereka adil. Andrea Agnelli adalah seorang motivator yang handal, mungkin dia satu-satunya yang bisa menyesaikan masalah ini karena dia akan selalu didengar," tutup Cobolli Gigli.
Sumber: Football Italia
Baca Ini Juga:
- Belum Selesai, Inter Milan akan Datangkan Satu Pemain Lagi
- Laga Inter vs AC Milan Diklaim Sebagai Salah Satu Derby Terindah dalam Sejarah
- Cedera Kambuh, Douglas Costa tak Ikut Juventus Hadapi AC Milan
- Lukaku Catatkan 20 Gol Bagi Inter Lebih Cepat Ketimbang Ronaldo
- Ashley Young Girang Menangi Derby Milan Pertamanya
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 10 Februari 2020 20:20
-
Liga Inggris 10 Februari 2020 19:40
-
Liga Italia 10 Februari 2020 16:01
Aksi-aksi Comeback Pekan Ini, Dari Real Madrid Hingga Inter Milan
-
Liga Italia 10 Februari 2020 08:17
Hasil Lengkap dan Klasemen Serie A: Inter Milan Gusur Juventus
-
Liga Spanyol 10 Februari 2020 05:34
Kaka Bicarakan Kepergian Ronaldo dari Madrid dan Masa Depan Messi di Barca
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 21:44
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...