Maldini, Pioli, Ibrahimovic: Tridente di Balik Kesuksesan AC Milan Meraih Scudetto Serie A

Bola.net - AC Milan akhirnya meraih Scudetto Serie A 2021/22. Direktur Teknik Paolo Maldini, pelatih Stefano Pioli, dan striker veteran Zlatan Ibrahimovic bisa dibilang sebagai tiga sosok penting di balik kesuksesan mereka.

Scudetto Milan dipastikan dengan kemenangan 3-0 atas tuan rumah Sassuolo pada pekan pemungkas, Minggu 22 Mei 2022. Dua gol Olivier Giroud dan satu gol Franck Kessie memberi Milan tambahan poin yang dibutuhkan untuk menyabet Scudetto mereka yang ke-19, yang pertama sejak 2010/11.

Kemenangan 3-0 juara bertahan Inter Milan atas Sampdoria di San Siro pun jadi sia-sia. Nerazzurri finis dua poin di bawah rival sekota mereka.

Milan pantas bersukacita. Semua sudah berjasa besar. Namun, tanpa mengecilkan peran sosok-sosok lain di skuad, tridente Maldini, Pioli, dan Ibrahimovic harus diakui telah memberikan dampak yang luar biasa.

Maldini Paham Apa yang Dibutuhkan Milan

Memperkuat Milan periode 1984-2009, Paolo Maldini bisa dianggap benar-benar paham apa yang dibutuhkan oleh Rossoneri. Kali ini, meski tak berjuang di atas lapangan, Maldini bergerak dengan jeli dari posisinya sebagai Direktur Teknik.

Kejeliannya terlihat dari penunjukan Stefano Pioli untuk menggantikan Marco Giampaolo yang didepak pada 2019. Meski di awal sempat dilanda isu-isu pemecatan karena performa Milan yang tak memuaskan, Maldini tetap mendukung Pioli dan akhirnya dipertahankan hingga sekarang. Hasilnya pun sudah terlihat. Scudetto sukses dia persembahkan.

Maldini juga dengan jeli mendatangkan pemain-pemain yang pas untuk Milan. Termasuk di antaranya adalah pemain kunci di bawah mistar, di mana Mike Maignan didatangkan untuk menggantikan Gianluigi Donnarumma.

Ada pula nama-nama seperti Theo Hernandez, Rafael Leao, Alexis Saelemaekers, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, hingga Sandro Tonali.

Pemain-pemain senior seperti Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer, yang dibutuhkan untuk memberi suntikan pengalaman dan menularkan mentalitas pada skuad muda Milan, juga didatangkan. Dengan bujet pas-pasan, Maldini mampu membentuk tim juara.

Pioli dan Para Asistennya Meramu Skuad dengan Tepat

Maldini sudah mendatangkan pemain-pemain yang dibutuhkan Milan. Namun, itu semua akan sia-sia jika tidak ada yang bisa meramu skuad dengan tepat.

Dalam hal ini, Stefano Pioli sudah bekerja luar biasa. Pioli, dengan bantuan para asistennya, juga dukungan data dan statistik, mampu mempersiapkan tim dengan baik untuk setiap pertandingan.

Milan musim ini memang tidak kebal dari kekalahan. Namun, mereka cuma empat kali kalah.

Dia membuat Milan jadi tim dengan pertahanan solid. Di Serie A musim ini, Milan bukan tim terproduktif, tapi tim dengan angka kebobolan paling sedikit (31) bersama Napoli. Itulah yang menjadi fondasi tim racikan Pioli.

Pada akhirnya, mereka finis di puncak.

Panutan Bernama Ibrahimovic

Di usia 40 tahun, di periode keduanya memperkuat Milan, Zlatan Ibrahimovic memang sudah bukan lagi langganan starter di skuad Rossoneri. Namun, keberadaannya sangat penting.

Hal itu kembali ditegaskan oleh sang pelatih Stefano Pioli jelang laga penentuan kontra Sassuolo.

"Ibrahimovic sudah menjadi sosok yang sangat penting bagi kami," kata Pioli waktu itu.

"Dia menghadirkan mentalitas, kualitas, inteligensi, dan karakter yang dibutuhkan oleh skuad muda seperti kami."

"Dia selalu menjadi panutan. Dengan meniru dia, rekan-rekannya jadi sama bagusnya," imbuh pelatih Milan tersebut.

Scudetto sukses digenggam. Milanisti pun berterima kasih kepada mereka.

Berperan hebat

Tentu semua pemain layak dapat apresiasi yg luar biasa. Tapi, tiga tokoh dlm foto ini punya peran hebat dari luar lapangan. Maldini, Pioli, dan Ibra. Memang, Ibra masih sering tampil, tapi yg lebih penting dari kehadirannya adalah menyuntikkan mentalitas pemenang. Mental juara. pic.twitter.com/nLCAwHJcKi

— Ilhamzada (@iIhamzada) May 23, 2022

Semua diramu dengan pas

Maldini ngasih bahan, Pioli yg ngeracik, Ibra yg ngasih tau "Makanan ini enak, ayo kalian pasti bisa makan itu" *dengan tekanan yang g biasa tentunya😅

— #JendelaPaket (@jendelaangkot21) May 23, 2022

Tak harus punya tim mahal untuk juara

Bukti bahwa pemain bagus dan mahal tidak menjamin tim mu juara.
Peran dibelakang layar maldini dan masara, sang arsitek pioli dan tak kalah penting ialah peran Ibrahimovic, perannya dalam urusan mental tak perlu diragukan sebagai booster tim nya.#ACMilan #ForzaMilan pic.twitter.com/CBGq08p6iS

— Titik Putih ⚪ (@TitikPinaltiID) May 23, 2022

Paket hemat

yang perlu diberi dua jempol dari AC Milan selain Pioli, ya jelas buat Paolo Maldini..ngehemat budget Milan pas keuangan sulit, masih dapat pemain dengan transfer murah/free yg bisa jadi andalan.

— Rangga (@Ranggaharddiato) May 23, 2022

Skuad murah hasil maksimal

Canggih ini Maldini

Skuat murah hasil maksimal

Non Mollare Mai
LA JUVE SIAMO NOI

— Delon (@DelonJu01) May 23, 2022

Ibrahimovic adalah salah satu kunci

Sejak kedatangan Ibra, Milan terus membaik, meningkat secara permainan hingga Milan masuk lagi ke liga Champions, dan akhirnya Scudetto musim ini. Terima kasih Maldini! #ForzaMilan 🔥🔥🔥
❤️🖤🏆 https://t.co/ADs4VmRL5U

— Hendra Cipta (@HendraCiptta) May 23, 2022

Panutan

Gue harus akui @Ibra_official jadi pembeda buat AC Milan, kontribusinya di ruang ganti sama besarnya dengan kontribusi dilapangan. Congrats #ACMilan, tim yang cukup konsisten dr awal musim. Memang pantas dapet #Scudetto

— JC (@JoseaChristian) May 23, 2022

Efek Ibra

Emang keliatan beda sih waktu ibra masuk, kayak lebih mau fight buat menang pemain2 Milan...

Takut ditendang kepalanya kali ya...

— yuanda (@yoeandha01) May 23, 2022

Pioli memang jago

Pemain Milan merata di semua lini,tak heran karena semua pemain bersinergi, kolektif teamwork sangat dominan,semua pemain bs cetak gol,andai Pioli turut bermain pun mngkin bs cetak gol juga

— henn van bruggink (@BrugginkVan) May 23, 2022

Dia mengubah cacian menjadi pujian

Semua Milanisti yang dulu pernah ngeramein #PioliOut termasuk gw, ayo tunjukin apresiasi ke Pioli dengan ramein #PioliIsOnFire ! Grazie Stefano Pioli!

— OrlandoChristy (@orlandochristy) May 23, 2022

Terbaik

Stefano Pioli

Bukan pelatih yg dianggap sbg elite coach. Gajinya tak besar.

Karier melatihnya panjang. Namun, tak ada gelar major yg direngkuh.

Musim 2021/2022 adl titik balik. Meraih Scudetto perdana sbg pelatih. Dinobatkan sbg pelatih terbaik.

What a coach 👏🏻👏🏻👏🏻 pic.twitter.com/LDbI4MfsEg

— Football Fandom (@Fandom_ID) May 23, 2022

Tim yang diremehkan ini akhirnya jadi juara

Angkat topi buat Maldini, Pioli, pemain dan semua staf Milan musim ini. Momen paling manis emang ketika diremehkan tapi endingnya ngasih pembuktian. Forza @acmilan ! Scudetto 🔴⚫

— Gershanda (@gershandagdp) May 22, 2022

Penantian panjang itu pun berakhir

Akhirnya setelah 11 tahun penantian @acmilan bisa juara @SerieA_EN , thanks so much coach pioli, maldini, & specially @Ibra_official 😭😭 https://t.co/ziys7Z5gFN

— フェナマ (@Fenamaaa) May 22, 2022

Milanisti pun berbahagia

Bukan yg diunggulkan, pemain juga ga gitu mewah, tapi berakhir scudetto tuh rasanya bahagia bgt. Semoga bisa konsisten scudetto dan melangkah lebih jauh di UCL, grazie Pioli, Maldini, Maignan, Tomori, Theo, Tonali, Leao, Giroud, Ibra, dan semua anggota tim. Kalian luar biasa! 🏆 https://t.co/4B1Z9BSp5L

— rangga@ (@e66uej) May 22, 2022

Tiga generasi Maldini juara di Milan

Clan MALDINI gak ada habisnya
Kakek 🏆
Ayah 🏆
Daniel🏆#ForzaMilanPerSempre #MilanScudetto https://t.co/Vp72tFjM5P

— yougo buddy leonardo (@labil_69) May 22, 2022

DNA AC Milan

Maldini: "It's in our DNA..."❤ https://t.co/nF0tNWsJz0

— Tracy (@Tracy_Kesh) May 22, 2022