Malang Betul Nasibmu, Paul Pogba: Doping, Pemerasan, & Cedera

Malang Betul Nasibmu, Paul Pogba: Doping, Pemerasan, & Cedera
Ekspresi kecewa Paul Pogba di laga AS Roma vs Juventus di pekan ke-25 Serie A 2022/2023 di Stadio Olimpico, Senin (06/03/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Bola.net - Paul Pogba belum berhenti ditimpa kemalangan. Setelah absen lama gara-gara cedera berkepanjangan, kini dirinya tidak lolos tes doping dan terancam tidak boleh bermain sampai empat tahun!

Kemalangan Pogba dimulai sejak musim 2022/2023 lalu saat kembali ke Juventus. Pogba tercatat hanya bermain sepuluh kali, tanpa pernah sekalipun bermain penuh.

Cedera lutut jadi alasan utama eks pemain Manchester United itu memiliki menit bermain yang super minim. Sialnya, cedera itu berkepanjangan.

Bahkan sampai musim 2023/2024, Pogba belum selesai sepenuhnya dengan cedera. Gelandang berusia 30 tahun itu kini juga berurusan dengan masalah doping.

Simak ulasan selengkapnya!

1 dari 6 halaman

Cedera 364 Hari

Cedera 364 Hari

Gelandang Juventus, Paul Pogba kembali berlatih bersama tim setelah cedera panjang sejak pramusim. (c) Juventus Official

Jika merujuk pada catatan Transfermarkt, Pogba telah melewatkan 364 hari dibekap cedera selama musim 2022/2023 lalu. Ya, itu sama dengan satu tahun penuh kalender!

Cederanya beragam, mulai dari cedera lutut, cedera meniscal, cedera hamstring, cedera paha, cedera selangkangan, sampai cedera otot perut.

Yang terparah dari seluruhnya adalah cedera lutut yang mengharuskannya dioperasi. Pogba absen 143 hari gara-gara cedera yang satu ini.

2 dari 6 halaman

Melewatkan Piala Dunia 2022

Melewatkan Piala Dunia 2022

Gelandang Timnas Prancis, Paul Pogba (c) AP Photo

Cedera lutut yang dialaminya itu sempat berkaitan dengan absennya Pogba di Piala Dunia 2022. Pogba melewatkan kesempatan emas itu karena cederanya tidak kunjung pulih.

Banyak laporan yang menyebutkan, hal ini terjadi karena salah Pogba sendiri. Sejak awal didiagnosis lututnya cedera, Pogba enggan operasi dan memilih pemulihan seperti biasa.

Sang pemain beralasan, operasi bakal membuat waktu pemulihannya lebih lama dan mengancam kesempatannya ikut Piala Dunia 2022. Walaupun efek positifnya, operasi bakal membantu cederanya sembuh lebih baik.

Nah, saat pemulihan biasa berlangsung beberapa pekan, cedera lututnya memburuk. Alhasil, Pogba terpaksa tetap harus operasi mendekati Piala Dunia 2022 dan dipastikan absen.

3 dari 6 halaman

Jadi Korban Pemerasan

Jadi Korban Pemerasan

Gelandang Juventus, Paul Pogba. (c) Juventus Official

Pogba juga sempat jadi korban pemerasan selama dirinya dibekap cedera pada paruh kedua tahun 2022 lalu. Pemerasan itu dilakukan saudaranya sendiri, Mathias Pogba.

Mathias meminta uang sebesar 11 juta Poundsterling dari Pogba. Ia tidak sendiri melakukan aksinya, tetapi juga dibantu oleh anggota gengnya.

Hal ini menyebabkan Pogba semakin tertekan secara mental. “Kadang-kadang saya berpikir untuk tidak punya uang lagi dan tidak ingin bermain lagi,” kata Pogba dalam suatu wawancara.

Mathias dan komplotannya berhasil diciduk polisi pada September 2022. Akan tetapi, Pogba mengaku keluarganya kini tidak lagi harmonis.

4 dari 6 halaman

Bertekad Bangkit

Bertekad Bangkit

Aksi Paul Pogba di laga Juventus vs Bologna pada pekan 2 Serie A 2023-2024, Minggu (28/8/2023) malam WIB. (c) dok.JuventusFC

Menyambut musim 2023/2024, Pogba bertekad bangkit. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis, meski diterpa kemalangan dalam setahun terakhir.

“Saya ingin membuat mereka memakan kata-kata mereka sendiri. Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa saya tidak lemah," ujar dia.

Meski begitu, Pogba diketahui kembali mengalami cedera di awal musim ini setelah baru menjalani dua laga sebagai pemain pengganti.

5 dari 6 halaman

Gagal Tes Doping

Gagal Tes Doping

Aksi Paul Pogba pada laga Empoli vs Juventus pada pekan ke-3 Serie A 2023/2024 (c) Official Juventus

Tidak lama setelah itu, Pogba diketahui gagal tes doping. Dirinya terpilih secara acak untuk dites pada pekan ke-1 melawan Udinese. Saat itu, Pogba ada di bangku cadangan dan tidak bermain.

Hasil tesnya kini sudah keluar. Kadar testosteron sang pemain dipastikan meningkat yang jadi indikasi awal bahwa Pogba menggunakan doping. Ia kini dilarang main sementara waktu.

Pogba akan segera melakukan tes kedua untuk memastikan lagi. Jika terbukti menggunakan, dia bisa dihukum larangan bermain sampai empat tahun apabila dengan sengaja menggunakannya dan hanya dua tahun jika tidak sengaja.