Lima Pelajaran dari Inter Milan vs Torino: Meski Menang, Masih Ada PR Untuk Conte

Lima Pelajaran dari Inter Milan vs Torino: Meski Menang, Masih Ada PR Untuk Conte
Romelu Lukaku dan Cristian Ansaldi berebut bola di laga Inter Milan vs Torino di Giuseppe Meazza, Minggu (22/11/2020) malam WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Inter Milan sempat tertinggal dua gol dari Torino akan tetapi mereka mampu bangkit dan berbalik mengalahkan Il Toro dengan skor 4-2.

Inter mengawali laga babak pertama dengan kurang solid. Hal ini membuat Torino beberapa kali mampu melepas ancaman pada pertahanan Nerrazzurri.

Bahkan Torino harusnya bisa saja mengemas lebih dari satu gol sebelum babak pertama usai. Il Toro sendiri unggul di babak ini melalui tendangan keras Simone Zaza di penghujung laga babak pertama.

Inter tertinggal lagi tak lama setelah babak kedua dimulai. Kali ini melalui penalti Cristian Ansaldi.

Gol kedua ini membangkitkan Inter. Mereka langsung membalas dua menit kemudian via Alexis Sanchez, yang memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Romelu Lukaku.

Pemain Belgia itu tiga menit berselang ikut mencatatkan namanya di papan skor dan membuat Inter menyamakan skor menjadi 2-2.

Lukaku sekali lagi mencetak gol, kali ini di dari titik penalti pada menit ke-84. Gol ini membuat Inter berbalik unggul 3-2.

Inter masih belum puas. Mereka pun menambah satu gol lagi melalui Lautaro Martinez pada menit ke-90. Ini melengkapi comeback luar biasa pasukan Antonio Conte.

Dari pertandingan ini, ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik. Sapa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Conte Bisa Sedikit Lega

Sebelum laga ini, Antonio Conte berada dalam tekanan besar. Sebab Inter Milan tampak limbung.

Mereka meraih hasil-hasil mengecewakan dalam delapan pertandingan terakhir. Dari delapan laga itu Inter cuma menang sekali saja yakni saat bermain melawan Genoa pada 24 Oktober lalu.

Di lima laga lainnya mereka bermain imbang. Sementara dua sisanya berakhir dengan kekalahan yakni saat bermain melawan AC Milan di pentas Serie A dan Real Madrid di Liga Champions.

Kemenangan atas Torino ini tentu membuat Antonio Conte sedikit lega. Tekanan sedikit berkurang dan ia bisa menjadikan laga ini sebagai patokan ke depannya.

2 dari 5 halaman

PR Untuk Conte

Seperti diketahui, Inter Milan sempat tertinggal lebih dahulu. Permainan mereka di babak pertama sendiri ambyar. Banyak hal yang harus dibenahi oleh Antonio Conte di laga ini.

Entah apa yang terjadi, para pemain Inter tampak bermain seperti kurang darah. Permainan mereka jelas tampak tak optimal.

Para pemain pun cukup sering kehilangan bola. Permainan Inter juga tampak tak solid dan ada gap antar lini.

Hal ini juga membuat Inter menjadi rentan ketika terkena serangan balik. Inter beruntung beberapa counter attack Torino gagal dituntaskan dengan baik oleh lini serangnya.

Entah apa yang akan terjadi jika Torino bermain secara full team di laga ini. Pelatih mereka Marco Giampaolo absen karena COVID-19 sementara Andrea Belotti mengalami cedera sesaat sebelum kickoff. Jelas ada banyak PR yang harus dibereskan oleh Antonio Conte jika ia ingin membawa Inter meraih hasil terbaik pada akhir musim ini.

Ia harus membenahi semua masalah itu. Ia juga kini harus membuat Inter tampil seusai standar ketika berlaga di pertandingan-pertandingan berikutnya. Jelasnya bukan standar yang mereka tunjukkan dalam 60 menit awal laga tersebut.

3 dari 5 halaman

Bekal Positif untuk Lawan Madrid

Selain itu hasil melawan Torino ini juga menjadi bekal yang bagus untuk pertandingan berikutnya. Mereka kini harus mempersiapkan diri menghadapi Real Madrid di Liga Champions.

Saat ini Inter Milan terpuruk di dasar klasemen Grup B. Mereka cuma mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan.

Kans mereka untuk lolos masih cukup terbuka. Sebab perolehan poin tim-tim lainnya juga tak terlalu lebar jaraknya.

Pemuncak klasemen yakni Borussia Mochengladbach mengoleksi lima poin. Sementara tim peringkat kedua dan ketiga yakni Shakhtar Donetsk dan Real Madrid sama-sama mendapat empat poin.

Inter harus bisa menang saat melawan Madrid di matchday 4 nanti. Apalagi mereka juga bermain di Giuseppe Meazza.

Nerrazurri hanya masih terus menjaga ketajamannya di depan gawang. Demikian juga dengan kemampuannya mengancam lawan dari sektor sayap. Tapi mereka juga harus merapatkan pertahanannya, dan menjaga gap antar lini.

4 dari 5 halaman

Simone Zaza Tidak Beruntung

Di pertandingan ini, Simone Zaza dimainkan dadakan. Ia awalnya dijadikan cadangan.

Torino seperti biasa mengandalkan Simone Zaza. Akan tetapi saat menjalani pemanasan, ia mengalami masalah di otot kakinya.

Penampilan Zaza sendiri ternyata cukup impresif. Ia mendapat peluang emas pada menit ke sembilan setelah mendapat umpan diagonal dari sisi kiri lapangan ke tiang jauh. Sayang tendangannya cuma menerpa sisi kiri luar gawang Handanovic.

Dua menit kemudian ia mendapat peluang lagi dan kali ini cuma memaksimalkannya dengan tendangan akrobatik. Ia memang gagal menendangnya dan terjatuh. Namun ia kemudian masih bisa menendangnya lagi meski bola tak tepat sasaran.

Pada menit ke-21, serangan balik Torino membuat Zaza bisa berhadapan satu lawan satu dengan Handanovic. Namun sayang bola sepakannya masih bisa ditahan kiper asal Slovenia tersebut.

Zaza pada akhirnya bisa mencetak gol pada menit 45+2. Ia memaksimalkan umpan dari Meita dengan tendangan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti.

Pada akhirnya gol itu menjadi gol satu-satunya Zaza di laga ini. Ia memang bermain oke dan mencetak gol namun tak beruntung karena gagal mengakhiri laga dengan membawa kemenangan yang sangat dibutuhkan Torino.

5 dari 5 halaman

Lukaku Memang Selalu Bisa Diandalkan

Bintang pertandingan ini tentu saja adalah Romelu Lukaku. Ia mencatatkan dua gol dan satu assist.
Gol Alexis Sanchez juga tak lepas dari aksinya. Bola tendangannya menghantam mistar dan disambar pemain Chile itu menjadi gol.

Lukaku pun makin membuktikan bahwa dirinya memang selalu bisa diandalkan oleh Inter Milan. Kemampuannya menggabungkan kekuatan fisiknya dengan kecerdasannya membuat pertahanan Torino tercabik-cabik.

Bagusnya lagi, ia mampu berkolaborasi secara baik dengan siapa pun di lini serang. Entah dengan Lautaro Martinez atau pun Alexis Sanchez.

Dengan dua gol lawan Torino itu, Romelu Lukaku sekarang telah mengemas total sembilan gol bagi Inter Milan di semua ajang kompetisi. Tujuh di antaranya di pentas Serie A.