Lautaro Martinez Berang Atas Perilaku Romelu Lukaku, Indikasi Hubungan Mulai Retak?

Lautaro Martinez Berang Atas Perilaku Romelu Lukaku, Indikasi Hubungan Mulai Retak?
Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku melakukan selebrasi dalam laga Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe Meazza pada leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Kabar kepindahan Romelu Lukaku ke Juventus sangat amat disayangkan oleh rekannya di Inter Milan, Lautaro Martinez. Kapten anyar Nerazzurri tersebut juga merasa kecewa atas perilaku yang ditunjukkan oleh striker timnas Belgia itu.

Pemain pinjaman Chelsea tersebut menghabiskan musim lalu sebagai pemain pinjaman di Inter, hanya setahun setelah meninggalkan Giuseppe Meazza menuju Stamford Bridge dengan nilai transfer sebesar 97,5 juta poundsterling.

Lukaku memang secara terang-terangan ingin kembali ke Inter secara permanen sejak kembali ke London barat dan klub telah mengajukan sejumlah tawaran awal musim panas ini.

Namun, Inter kemudian menarik diri dari pembicaraan dengan The Blues setelah mereka tidak dapat menghubungi sang striker atau perwakilannya.

Simak komentar Lautaro Martinez di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Kecewa dengan Lukaku

Lautaro menyinggung saga transfer yang sedang berlangsung yang melibatkan masa depan Lukaku, setelah kembalinya sang striker Chelsea ke Inter gagal pada pertengahan Juli lalu.

Merasa dikhianati oleh mantan rekan setimnya, Martinez tidak bisa menyembunyikan rasa frustasinya setelah pemain berusia 30 tahun itu kedapatan sembunyi-sembunyi di tengah upaya pemain asal Argentina ini untuk menghubunginya.

"Saya kecewa, itu adalah kenyataan. Saya juga mencoba menghubunginya pada masa-masa kekacauan itu, dia tidak pernah menjawab saya, sama seperti yang dia lakukan dengan rekan-rekan saya yang lain," ucap Martinez.

2 dari 3 halaman

Doakan yang Terbaik

Martinez dan Lukaku menjadi bintang utama saat Inter asuhan Antonio Conte meraih Scudetto pada musim 2020/21 untuk mengakhiri paceklik gelar selama satu dekade di Serie A.

Duo pemain ini hampir saja membawa tim asal Italia itu meraih trofi Liga Champions pertama mereka musim lalu, sejak meraih treble di bawah asuhan Jose Mourinho pada 2010.

"Setelah bertahun-tahun bersama, setelah begitu banyak hal yang dijalani bersama, saya kecewa. Untungnya, itu adalah pilihannya. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Tetapi saya tidak mengharapkan sikapnya seperti ini," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Didapuk Menjadi Kapten

Dalam kesempatan yang sama, setelah diberi peran baru, pemain asal Argentina ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Inter, serta menjabarkan target-targetnya untuk musim mendatang.

"Mengenakan ban kapten berarti mengemban tanggung jawab lebih di dalam ruang ganti. Saya sudah melakukan hal tersebut di masa lalu. Tujuan saya adalah membantu rekan-rekan setim yang membutuhkan," jelasnya.

"Sejak saya menjadi kapten, satu-satunya tujuan saya adalah memenangkan Scudetto dan mengangkat trofi. Orang-orang berharap banyak dari kami," pungkasnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport

Penulis: Yoga Radyan