Kisruh di AS Roma: Totti Pergi Setelah 'Ditusuk dari Belakang'

Kisruh di AS Roma: Totti Pergi Setelah 'Ditusuk dari Belakang'
Francesco Totti (c) AFP

Bola.net - Di luar dugaan, Francesco Totti menanggalkan jabatannya sebagai salah satu direktur AS Roma beberapa waktu lalu. Sayangnya, sang legend klub tersebut pergi dengan cara yang jauh dari kata baik-baik.

Padahal, pria berumur 42 tahun tersebut diketahui sebagai sosok yang sangat loyal kepada Giallorossi. Semasa dirinya masih aktif sebagai pemain dulu, Totti tidak pernah sama sekali berganti seragam ataupun tergoda membela klub lainnya.

Begitu pensiun pada tahun 2017 lalu, ia langsung disodori jabatan direktur klub. Hidup Totti di AS Roma terlihat menyenangkan dari luar, namun tak ada yang menyangka bahwa dirinya harus berurusan dengan segelintir drama di belakangnya.

Pada hari Senin (17/6) waktu setempat, Totti menggelar konferensi pers guna menjelaskan alasan mengapa dirinya berhenti menjadi bagian dari AS Roma. Di kesempatan itu, ia berkata bahwa dirinya 'ditusuk dari belakang' oleh sejumlah sosok yang tak ingin dirinya berada di Roma.

"Ya. Saya takkan pernah menyebut namanya, tapi ada orang yang tak ingin saya berada di sini," jawab Totti saat ditanya oleh wartawan soal seseorang yang menusuk dirinya dari belakang, dikutip dari Football Italia.

"Orang-orang ini menyakiti Roma, tidak melakukan yang terbaik untuk klub," sambungnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Ditusuk dari Belakang

Totti mengatakan bahwa presiden AS Roma, James Pallotta, tidak ada sangkut pautnya dengan hal ini. Malahan, dikatakan olehnya bahwa pria kelahiran Amerika Serikat tersebut tidak banyak tahu menahu soal persoalannya dengan elemen klub lainnya.

"Palotta tidak berada di sana, dia tak tahu apa yang terjadi, tapi saya tahu. Saya tahu itu seperti sebuah kantong di celana jeans saya," lanjut Totti

"Saya tahu semua orang mulai dari kurir dan petugas kebersihan hingga petingginya. Saya tumbuh di sana. Saya tahu masalahnya, sumbernya, siapa yang berbicara buruk di belakang orang," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Totti Terpinggirkan

Situasinya ternyata jauh lebih parah dari yang dibayangkan. Bagaimana tidak, Totti rupanya benar-benar dijauhkan dari Pallotta dan salah satu eksekutif tim lainnya, Franco Baldini. Miris, ia bahkan tak bisa berbicara dengan salah satu di antaranya selama dua tahun terakhir.

"Dalam beberapa pekan terakhir, mereka mencoba setiap cara untuk mempertahankan saya di sana, tapi melalui pihak ketiga. Dalam dua tahu, saya tak pernah mendengarkan langsung dari Pallotta atau Baldini. Mereka tak pernah menghubungi atau mengirim pesan secara langsung," sambung Totti lagi.

"Apa yang anda pikirkan soal situasi itu? Apakah anda merasa dicintai dan sangat diinginkan di sana? Tidak. Jika saya membuat kesalahan, oke, katakan itu di hadapan saya. Itu tidak pernah terjadi,".

"Saya tak butuh kekuatan yang absolut. Hanya sedikit untuk membuat beberapa keputusan. Masalahnya adalah, saat saya ingin mengatakan sesuatu, itu tidak pernah didengarkan. Saya tak ingin berdiri di depan semua orang. Ada yang bisa melakukannya," tandasnya.