Ketika Juventus Menjadi Spesialis Satu Gol

Ketika Juventus Menjadi Spesialis Satu Gol
Skuat Juventus merayakan gol Paulo Dybala di laga lawan Inter Milan di pekan ke sembilan Serie A 2021-22 di Giuseppe Meazza, Senin (25/10/2021) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Juventus bermain imbang 1-1 saat bersua Inter Milan. Penyerang Paulo Dybala cukup senang dengan satu poin yang didapat. Tapi, dia merasa Juventus harus berbenah di lini serang.

Juventus menjadi tamu bagi Inter pada laga pekan ke-9 Serie A, di Giuseppe Meazza, Senin (25/10/2021) dini hari WIB. Gol dari Inter Milan dicetak oleh Edin Dzeko. Gol dari Juventus dihasilkan Paulo Dybala.

Hasil ini membuat Juventus sementara berada di posisi ke-6 klasemen Serie A dengan 15 poin. Sementara, Inter Milan duduk di posisi ketiga klasemen dengan 18 poin. Puncak klasemen dihuni Napoli yang mendapatkan 25 poin.

1 dari 3 halaman

Kok Satu Gol Terus, Juventus!

Juventus mencetak satu gol ke gawang Inter. Gol itu dicetak Paulo Dybala pada menit ke-89, lewat eksekusi penalti. Kini, Juventus tercatat selalu mencetak satu gol pada lima laga terakhir di semua kompetisi.

"Kami harus meningkatkan lini serang karena jika kami mencoba menang 1-0 maka akan sulit jika lawan mencetak gol ke gawang kami. Tapi, jika harus, kami bisa menang 1-0," kata Paulo Dybala kepada DAZN.

Sebelum ditahan imbang Inter Milan, Juventus dalam tren positif. Juventus selalu menang pada tujuh laga terakhir. Tapi, kegagalan mempertahankan laju kemenangan tidak sepenuhnya membuat Dybala kecewa.

"Kami adalah Juventus, kami selalu bermain untuk menang, tetapi kami menghadapi tim yang sangat kuat dan mengingat jalannya pertandingan, kami bisa senang dengan poin yang didapat," kata Dybala.

2 dari 3 halaman

Kontribusi Lebih

Sejak musim 2020/2021 lalu, Dybala tidak berada dalam performa terbaik. Dybala mengalami beberapa cedera silih berganti. Bahkan, dia baru saja sembuh dari cedera otot. Dybala pun berharap situasi segera membaik.

"Saya ingin melakukan yang terbaik untuk rekan tim saya, para penggemar dan semua orang. Saya mengalami banyak cedera yang sangat mengganggu dan saya tidak menikmati berada di pinggir lapangan."

"Saya pikir setelah bertahun-tahun di sini, dan menghabiskan begitu banyak waktu untuk belajar dari pemain hebat, Anda pasti menjadi dewasa dan akhirnya membantu para pemain muda."

"Saya merasa momen saya telah tiba dan saya mencoba membantu tim," tutup pemain dengan julukan La Joya ini.