Kenangan Terbaik Shevchenko di Milan: Menangkan Scudetto di San Siro

Kenangan Terbaik Shevchenko di Milan: Menangkan Scudetto di San Siro
Andriy Shevchenko di AC Milan (c) AC Milan

Bola.net - Legenda Ukraina Andriy Shevchenko menyebut salah satu momen terbaik dalam karir sepak bolanya adalah saat ia membantu AC Milan meraih Scudetto musim 2003-04 di San Siro.

Shevchenko bergabung dengan Milan sejak tahun 1999. Sebelumnya Rossoneri telah mengamatinya lebih dahulu selama sekitar dua tahun sebelum akhirnya mengangkutnya dari Dynamo Kiev.

Pria yang akrab disapa Sheva ini langsung bisa beradaptasi dengan baik di Milan. Ia menjadi mesin gol baru Rossoneri.

Saat itu, ia ditopang oleh pemain hebat seperti Zvonimir Boban, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, Leonardo, Demetrio Albertini hingga Paolo Maldni, Serginho dan Alessandro Costacurta. Sheva sendiri masuk setelah George Weah dan Maurizio Ganz angkat kaki dari San Siro.

1 dari 2 halaman

Top Skor dan Masa-Masa Sulit

Di musim perdananya di AC Milan, Andriy Shevchenko langsung mengemas 24 gol di Serie A. Ia menjadi top skor liga saat itu, mengungguli Gabriel Batistuta yang tertinggal satu gol di peringkat kedua.

Akan tetapi saat itu Milan hanya finis di peringkat ketiga klasemen Serie A. Scudetto musim itu dimenangkan oleh Lazio.

Di musim kedua, Sheva kembali mencetak 24 gol di Serie A. Namun ia cuma jadi runner up karena kalah dengan selisih dua gol dari Hernan Crespo. Dan sayangnya prestasi Milan merosot karena mereka finis di peringkat enam.

“Saya merasa luar biasa dan menjadi Capocannoniere dalam kampanye debut saya. Tentu saja, saya senang, tetapi ingin memenangkan sesuatu dengan tim," ucapnya pada akun Twitter AC Milan.

"Musim kedua sangat sulit bagi kami, karena ada pergantian pelatih. Meskipun demikian, saya memiliki musim yang hebat dan mencetak 24 gol, tetapi kami tidak memenangkan apa pun," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Momen Terbaik

Pada musim 2001-02 dan 2002-03, AC Milan hanya bisa finis di posisi empat dan tiga. Barulah pada musim 2003-04, Rossoneri bisa meraih Scudetto.

Milan sempat tertinggal dari AS Roma. Mereka akhirnya bisa berbalik menyalip I Lupi dan berhasil finis di peringkat pertama dengan selisih 11 poin dari Roma yang ada di peringkat kedua.

“Tahun kami memenangkan Scudetto pada 2003-04, itu adalah antara Juventus, Milan dan Roma. Pertengahan musim, kami tujuh atau delapan poin di belakang Roma, jadi kemenangan di Roma sangat penting dan kami menutup selisih satu poin dalam waktu sebulan," kenangnya.

“Memenangkan Scudetto di San Siro melawan Roma, pesaing utama, adalah hari yang tak terlupakan. Saya ingat betapa istimewanya melihat penggemar Milan di stadion merayakan tim hebat ini. Itu jelas salah satu momen terbaik dalam karier sepakbola saya," seru Sheva.

Musim itu makin komplit bagi Andriy Shevchenko. Sebab ia tak hanya meraih Scudetto bersama AC Milan namun ia juga berhasil menjadi top skor liga dengan koleksi 24 gol.

(ac milan)