Keluhan Ultras Curva Sud AC Milan: Milanisti Sudah Lelah dan Muak!

Keluhan Ultras Curva Sud AC Milan: Milanisti Sudah Lelah dan Muak!
Milanisti (c) AP

Bola.net - Suporter garis keras AC Milan yakni Curva Sud ultras mengaku lelah dan muak melihat Rossoneri yang lemah dan terus-menerus gagal meraih targetnya.

Sejak mengalami krisis keuangan di era Silvio Berlusconi, Milan memang mengalami penurunan prestasi. Mereka tak bisa lagi bersaing untuk jadi yang terbaik di kompetisi domestik.

Pergantian pemilik yang sampai terjadi dua kali juga tak memberi dampak signifikan. Milan juga terus berganti pelatih namun tak memberikan hasil memuaskan.

Terbaru, Milan mendepak Marco Giampaolo setelah pelatih 52 tahun itu hanya bertahan selama 111 hari di San Siro. Rossoneri kemudian resmi mengangkat Stefano Pioli sebagai penggantinya pada hari Rabu (09/10/2019) ini.

Penunjukan Pioli inilah yang akhirnya memicu kemarahan para Milanisti. Sebelumnya mereka sudah ramai-ramai menolak kehadiran Pioli dan memunculkan tagar #PioliOut di Twitter. Ada dugaan mereka menolak pelatih 53 tahun itu karena dianggap tak punya jejak prestasi yang meyakinkan untuk membawa Rossoneri bangkit.

1 dari 2 halaman

Pernyataan Curva Sud Ultras

Berikut pernyataan lengkap dari Curva Sud Ultras, seperti yang dilansir oleh Football Italia.

"Waktu sudah habis... Anda harus membuktikan diri Anda!"

“Ini adalah spanduk yang kami taruh di tribun pada hari Sabtu selama pertandingan Genoa, mewakili populasi Milanisti yang kelelahan oleh rasa malu yang terus menerus dari klub ini."

 (c) epa (c) epa

“Setiap kali kita berpikir bahwa kita telah mencapai titik terendah, situasinya semakin parah. Kami mendukung proyek baru [dengan] para pemain muda, menerima dengan berat hati fakta bahwa kami tidak akan melihat pemain top tiba, setidaknya untuk saat ini."

“Kami menyaksikan, terpana, era Giampaolo yang gagal, sebuah pilihan yang sangat didukung oleh para direktur saat ini hanya untuk dilempar keluar jendela setelah bahkan tidak tiga bulan bekerja (dengan cukup benar)."

“Kami melihat kampanye transfer musim panas yang dipenuhi dengan target yang gagal didatangkan, digantikan pada menit terakhir oleh pemain lain yang bahkan namanya belum pernah disebutkan sebelumnya untuk proyek Milan yang baru."

“Hari ini, setelah semua ini, kita menemukan diri kita dihadapkan dengan perubahan arah, yang terbaru dari beberapa tahun terakhir. Kami tidak ingin mengekspresikan diri pada kemampuan teknis Pelatih baru, seperti biasa yang akan dinilai oleh lapangan bermain."

2 dari 2 halaman

Perburuan Luciano Spalletti

Perburuan Luciano Spalletti

Stefano Piolo Diperkenalkan sebagai Pelatih AC Milan yang Baru (c) AC Milan Official

Sebelum merekrut Pioli, Milan sebelumnya sempat disebut ingin mendatangkan Luciano Spalletti. Namun upayanya terbentur oleh kegigihan Inter Milan yang enggan memutus kontraknya.

Pihak Ultras kemudian mengkritik keputusan manajemen Milan yang akhirnya menunjuk Pioli hanya karena biasa mendatangkan Spalletti dianggap kemahalan.

“Hal yang membuat kami bingung adalah bahwa klub, yang telah memilih pelatih berbeda untuk bangku kami, bahkan tanpa memberi tahu ahli taktik lama bahwa ia telah dipecat, kemudian pindah ke pilihan kedua. Itu menyoroti lagi kelemahan klub ini dalam kegagalannya lagi untuk mencapai target yang diinginkannya."

“Jadi buktikan diri Anda sesuai dengan standar sejarah Milan kita, di lapangan, di bangku cadangan, tetapi pertama-tama dan terutama di kantor HQ [markas pusat] di Via Aldo Rossi, karena dari keputusan yang dibuat di atas itulah hasil dari model bisnis tergantung, dari markas pusatlah Anda membangun klub yang sehat dan kuat."

“Penggemar Rossoneri muak terus dibawa berkeliling [tidak jelas]. KAMI tidak pantas menerima itu dan kami tidak akan pernah lagi menerima tontonan yang tidak bermartabat ini!"

(Football Italia)