
Sabagaimana diketahui, Juventus, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan CNH Industrial (CNHI) dikuasai oleh satu perusahaan induk bernama Exor, yang dikontrol oleh keluarga Agnelli.
Keputusan Juve mendatangkan Ronaldo telah menyulut respon negatif dari Unione Sindicale di Base (USV), yang merupakan serikat pekerja independen di Italia. Mereka mengumumkan setiap pekerja di pabrik Fiat di Melfi (Kota di selatan Italia) akan mogok kerja dari 15 Juli sampai 17 Juli.
Para pekerja sungguh tidak terima dengan sikap bos mereka yang menghamburkan uang sebesar itu hanya untuk satu manusia saja, padahal di saat yang sama mereka harus berjuang setiap hari dengan upah rendah. (fft/dre)
Pernyataan USB
"Tidak bisa diterima ketika pekerja FCA dan CNHI terus melakukan pengorbanan ekkonomi, perusahaan justru menghabiskan ratusan juta euro untuk membeli satu pemain."
"Kami diberitahu bahwa perusahaan tengah menjalani masa sulit, bahwa kami harus mengambil jalan sosial demi keamanan, menunggu peluncuran model (mobil) baru yang tak pernah tiba. Dan ketika para pekerja dan keluarga mereka berusaha menahan lapar, perusahaan memutuskan untuk menghabiskan banyak uang hanya pada satu sumber daya manusia!"
"Apakah ini benar? Normalkah seseorang bisa mendapatkan puluhan juta euro ketika ribuan keluarga bahkan tak bisa bertahan sampai pertengahan bulan?"
Tak Bisa Terima
"Kami adalah pegawai pemilik yang sama, tetapi di tengah kesulitan ini perlakuan berbeda tidak bisa dan tidak akan diterima. Pekerja Fiat sudah memakmurkan perusahaan untuk setidaknya tiga generasi, dan sebagai timbal balik mereka hanya menerima hidup sengsara."
"Perusahaan seharusnya berinvestasi pada model mobil baru yang bisa menggaransi masa depan banyak orang daripada hanya memperkaya satu orang saja."
"Itu seharusnya menjadi tujuan perusahaan yang mengutamakan kepentingan pegawainya. Jika tidak terjadi, itu karena mereka l;ebih memilih dunia sepak bola, hiburan, dan lainnya."
"Karena alasan tersebut, USB sudah mendeklarasikan mogok kerja di FCA Melfi mulai dari 15 Juli sampai 17 Juli," tutup pernyataan itu.
Kapitalis Berkuasa
Di era modern ini, hanya mereka yang punya banyak uang yang selamat dari seleksi alam. Keberuntungan bisa dibeli, nasib hanyalah soal hitungan uang. Nahasnya, penyakit ini sudah mulai menulari sepak bola.
Belum genap setahun PSG membeli Neymar senilai 222 juta euro. Jika dipikir baik-baik, nilai sedemikian besar tak masuk akal hanya untuk membeli jasa satu manusia untuk beberapa tahun ke depan.
Sebagaimana pernyataan Marco Veratti beberapa waktu lalu: "Kami hanya bermain sepak bola, kami tak pantas dinilai sedemikan besar."
Sepak bola sudah mulai gila. [initial]
Simak Video Menarik Berikut
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 11 Juli 2018 23:23
-
Liga Italia 11 Juli 2018 22:39
-
Liga Champions 11 Juli 2018 22:26
-
Liga Italia 11 Juli 2018 21:47
Sukses Gaet Ronaldo, Sacchi Beri Ucapan Selamat Pada Juventus
-
Liga Italia 11 Juli 2018 21:15
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...