
Bola.net - Kabar baik hadir bagi fans Juventus pada Selasa (30/5/2023). Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) kabarnya tak memberikan sanksi tambahan atas pelanggaran yang dilakukan Juventus.
Sebelumnya Juventus mendapatkan sanksi pengurangan poin 10 poin oleh FIGC. Hukuman itu bahkan sebelumnya berjumlah 15 poin akibat aktivitas penggelembungan nilai transfer yang dilakukan manajemen Juventus.
Namun itu bukan menjadi satu-satunya hukuman bagi Bianconeri. Juventus juga diduga melakukan manuver gaji mencurigakan dan membuat hubungan dengan agen di luar klub.
Advertisement
Kabar baiknya, tuduhan kedua tidak menghasilkan hukuman tambahan bagi Juventus.Bianconeri hanya mendapatkan denda dari FIGC senilai 718.000 euro atas pelanggaran manuver gaji tersebut.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina mencoba memberikan pernyataan terkait kegaduhan yang diciptakan Juventus musim ini. Gravina menjelaskan bahwa hukuman yang diberikan FIGC ditujukan untuk menegakkan aturan yang adil bagi seluruh tim Italia.
Menimbulkan Pro-Kontra
Hukuman yang diberikan pada Juventus sempat mendapatkan pro-kontra di Italia. Bek legendaris Italia, Fabio Cannavaro menjadi salah satu yang tidak sepakat dengan hukuman yang diberikan oleh FIGC.
Cannavaro mendukung komitmen FIGC untuk menegakkan aturan, namun dirinya tidak sepakat jika pengurangan poin diberikan saat kompetisi masih bergulir. Bahkan pengurangan poin yang diberikan sesaat sebelum laga Empoli vs Juventus tersebut mengganggu konsentrasi para pemain Bianconeri.
Alhasil Juventus kalah dengan skor mencolok 4-1 di laga tersebut sekaligus menjauhkan mereka dari papan atas klasemen Liga Italia. Melihat kondisi itu, Gravina selaku presiden FIGC memberikan pembelaannya.
“Ada waktu untuk memastikan dan membuat penilaian, tetapi juga untuk melihat masa depan dengan lebih tenang, dengan menghormati peraturan,” terang Gravina dikutip dari Football Italia.
Demi Membuat Ketenangan
Gravina sendiri menilai permasalahan yang dihadapi FIGC terkait kasus Juventus sangat rumit. Pasalnya FIGC juga mendapatkan banyak tekanan dari tim Liga Italia lainnya yang menunggu hasil keputusan hukuman Juventus.
Direktur Olahraga AC Milan, Paolo Maldini bahkan sempat menyebut bahwa nasib timnya akan sangat bergantung pada hukuman Juventus. Selain AC Milan, tim-tim lainnya tentu menunggu hukuman yang diputuskan FIGC guna melihat posisi tim masing-masing.
Gravina menyebut pemberian hukuman dengan cepat dan adil merupakan bagian dari komitmen FIGC untuk meredakan ketegangan yang terjadi. “Aturan kami memberikan tindakan terbaru ini, itu didukung dan dibagikan dan itu adalah hasil terbaik bagi sepak bola Italia untuk menemukan momen ketenangan,” sambung Gravina.
Pemberian hukuman di tengah bergulirnya Liga Italia juga sebenarnya cukup adil. Pasalnya FIGC juga sempat mencabut hukuman 15 poin Juventus di tengah musim yang akhirnya membuat Bianconeri melesat ke posisi dua klasemen.
Klasemen Liga Italia
Sumber: Football Italia
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 30 Mei 2023 22:57
Ironis! Harry Maguire Ingin Pergi, Erik Ten Hag Tak Halangi?
-
Liga Italia 30 Mei 2023 01:25
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...