Juventus Melampaui Ekspektasi Maurizio Sarri Hanya Selama 30 Menit

Juventus Melampaui Ekspektasi Maurizio Sarri Hanya Selama 30 Menit
Aksi Cristiano Ronaldo dalam laga Juventus vs AC Milan, Sabtu (13/6/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Maurizio Sarri dkk mengakui bahwa permainan Juventus kala berjumpa dengan AC Milan melampaui ekspektasinya. Sayangnya, performa apik tersebut hanya bertahan selama 30 menit saja.

Seperti yang diketahui, Juventus bertemu dengan AC Milan dalam laga leg kedua babak semi-final Coppa Italia, Sabtu (13/6/2020) dini hari tadi. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0.

Meskipun hasilnya imbang, namun Juventus tetap berhak melaju ke babak final. Agregat kedua tim sejatinya imbang 1-1. Namun, Juventus diuntungkan oleh gol tandang yang dicetak di San Siro pada pertemuan pertama.

Secara keseluruhan, Juventus tampil lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 64 persen. Mereka juga unggul dalam jumlah pemain karena striker AC Milan, Ante Rebic, dikartu merah pada menit ke-16.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Cuma 30 Menit

Meski bermain lebih dominan dan unggul jumlah pemain, namun Juventus gagal mencetak gol. Termasuk melalui titik putih hasil eksekusi Cristiano Ronaldo yang hanya mengenai tiang gawang.

Sarri mengakui bahwa performa anak asuhnya masih di bawah standar. Namun, ia melihat sedikit harapan saat pertandingan belum berjalan selama 30 menit.

"Saya sangat terkejut dan puas dengan 30 menit pembuka kami, karena kami bisa menggerakkan bola sangat cepat dan benar-benar menguasai permainan, bahkan sebelum kartu merah keluar," ujarnya kepada Rai Sport.

"Setelah itu, kami secara perlahan menurunkan tempo, intensitas, dan determinasi mental, namun itu beresiko dalam stadion yang kosong," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Sisi Positif

Walaupun kecewa dengan penampilan Juventus di atas 30 menit pertama, Sarri tetap bisa memetik poin berharga dari laga kali ini. Yaitu Juventus bermain dengan dominan dan tidak membiarkan lawan berkreasi banyak.

"Positifnya adalah kami tidak membiarkan lawan bermain sama sekali. Butuh waktu untuk mengembalikan kebugaran dan mentalitas jadi 100 persen lagi," tambahnya.

"Jika anda ingin membandingkan ini dengan laga pramusim, lebih baik melihatnya di awal bulan Juli. Ini lebih buruk dari pramusim, sebab waktu jedanya lebih panjang," pungkas mantan pelatih Chelsea tersebut.

Kini Juventus tinggal menanti calon lawannya di babak final. Laga semi-final lainnya, yakni Inter Milan melawan Napoli, baru diselenggarakan pada Minggu (14/6/2020) dini hari di markas Il Partenopei, San Paolo.

(Football Italia)