Juventus Diklaim Sebagai Batu Loncatan De Ligt ke Barcelona

Juventus Diklaim Sebagai Batu Loncatan De Ligt ke Barcelona
Matthijs De Ligt (c) AP

Bola.net - Matthijs De Ligt diklaim tidak akan lama bertahan di Juventus, dan bakalan ke Barcelona suatu hari nanti. Keyakinan itu dipegang oleh mantan pelatih bek berusia 19 tahun tersebut di Ajax Amsterdam U-18, Brian Foy.

Belakangan ini, De Ligt terus dirumorkan akan berlabuh di Juventus pada musim depan. Sang juara bertahan Serie A tersebut dilaporkan siap menebus sang pemain dengan harga 75 juta euro dan memberikan kontrak bernilai tinggi.

Sementara itu, Barcelona yang sempat diyakini berada di posisi terdepan perlahan mundur dari perburuan. Sejumlah media berkata bahwa tim besutan Ernesto Valverde itu tak sanggup memenuhi permintaan gaji yang dipatok oleh De Ligt dan agennya, Mino Raiola.

Serangkaian rumor ini kemudian mengundang perhatian dari mantan pelatih De Ligt di tim muda Ajax, Brian Foy. Mantan pemain Foggia tersebut percaya bahwa De Ligt akan berlabuh di Juventus pada bursa transfer musim panas ini.

"Menurut saya, Barcelona tetap menjadi pilihan utama, tapi De Ligt akan pergi ke tim yang bisa membantunya berkembang lebih jauh lagi," tutur Brian Foy kepada TuttoJuve.

"Juventus adalah klub yang memiliki prestis dan sejarah, punya rasa lapar serta ambisi seperti mereka yang ingin juara di Eropa. Jangan lupa bahwa Edgar Davids juga mengenakan warna ini. Jika Matthijs meraih Liga Champions bersama Cristiano Ronaldo, itu akan jadi ledakan besar," lanjutnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Batu Loncatan

Brian Foy lalu memprediksikan bahwa Juventus hanya akan menjadi batu loncatan bagi De Ligt. Dalam kurun waktu tiga sampai empat musim, katanya, sang bek bakalan meninggalkan Turin dan bergabung dengan Barcelona.

"Meminta untuk dijual setelah tiga atau empat musim tidak akan jadi masalah. Kala ia berada di tengah-tengah karirnya yang kompetitif, Matthijs bisa pergi dan bermain di klub terbesar dunia, Barcelona, atau di liga terbaik sepanjang masa, Premier League," tambahnya.

"Serie A adalah kejuaraan yang sangat berat, dari segi pertahanan Italia adalah penampil terbaik. Faktanya, sebagai seorang bek ia memilih yang terbaik," sambungnya.

"Belanda tidak begitu bagus secara taktik, tidak ada bek seperti Chiellini, Bonucci, atau pelatih yang sudah mempersiapkan hal seperti ini. Untuk mengasah kualitasnya lebih baik lagi, ini akan menjadi sebuah hal yang fantastis," tandasnya.