
Bola.net - Gianluca Vialli menilai bahwa moncernya prestasi Juventus musim ini belum bisa disebut sebagai representasi kebangkitan sepakbola Italia, khususnya Serie A.
Sepakbola Italia mengalami masa keemasan pada era tahun 90an. Tim-tim dari negeri Spaghetti tersebut menjadi pujaan banyak pecinta sepakbola dari seluruh dunia, layaknya tim-tim Inggris dan Spanyol saat ini.
Namun, pamor kompetisi tersebut merosot drastis dalam satu dekade terakhir. Krisis finansial menjadi salah satu alasan terpuruknya tim-tim Serie A tersebut. Akan tetapi, banyak pihak yang menyatakan bahwa kompetisi itu kini tengah bangkit. Salah satu alasannya adalah kesuksesan Juventus menembus final Liga Champions musim ini. Apalagi setelah sebelumnya sukses mendepak tim sekelas Real Madrid.
Namun anggapan itu tak diterima begitu saja oleh eks penyerang Juve sendiri, Vialli. "Status Juve sebagai simbol kebangkitan (Serie A) masih harus dibuktikan lagi. Ada jurang lebar antara Juve dan tim-tim Italia lainnya yang harus dijembatani agar bisa menaikkan level liga ini," cetusnya seperti dilansir Football Italia.
"Di Inggris, kompetisi Premier League lebih ketat dan lebih kompetitif. Jadi saat ini nampaknya masih kurang pantas bagi kita untuk membicarakan tentang kelahiran kembali sepakbola Italia," seru Vialli. [initial]
(foti/dim)
Sepakbola Italia mengalami masa keemasan pada era tahun 90an. Tim-tim dari negeri Spaghetti tersebut menjadi pujaan banyak pecinta sepakbola dari seluruh dunia, layaknya tim-tim Inggris dan Spanyol saat ini.
Namun, pamor kompetisi tersebut merosot drastis dalam satu dekade terakhir. Krisis finansial menjadi salah satu alasan terpuruknya tim-tim Serie A tersebut. Akan tetapi, banyak pihak yang menyatakan bahwa kompetisi itu kini tengah bangkit. Salah satu alasannya adalah kesuksesan Juventus menembus final Liga Champions musim ini. Apalagi setelah sebelumnya sukses mendepak tim sekelas Real Madrid.
Namun anggapan itu tak diterima begitu saja oleh eks penyerang Juve sendiri, Vialli. "Status Juve sebagai simbol kebangkitan (Serie A) masih harus dibuktikan lagi. Ada jurang lebar antara Juve dan tim-tim Italia lainnya yang harus dijembatani agar bisa menaikkan level liga ini," cetusnya seperti dilansir Football Italia.
"Di Inggris, kompetisi Premier League lebih ketat dan lebih kompetitif. Jadi saat ini nampaknya masih kurang pantas bagi kita untuk membicarakan tentang kelahiran kembali sepakbola Italia," seru Vialli. [initial]
Baca Juga:
- Wenger: Saya Suka Arturo Vidal
- Bilbao Ingin Pulangkan Llorente
- Sarapan Bareng Direktur Juve, Pogba Milik Barca?
- Bojan Prediksi Barca Menang Tipis di Final
- Transfer Pogba, Barca Tunggu Final Usai
- Transfer Pogba, Barca Tunggu Final Usai
- Braida: Kans Barca Kalahkan Juve 50 Persen
- Peluang Juara Juventus 40 Persen, Barcelona 60
- Barca Sangat Kuat, Juve Butuh Dewi Fortuna
- Gelar Ketiga Menunggu Juventus di Berlin
- Final Lawan Barca, Juventus Bukan Underdog
- Tolak Premier League, Pogba Lebih Suka Barca & Madrid
- Dua Hari Lagi Khedira Jadi Milik Juventus?
- Buffon: Peluang Juventus Kalahkan Barcelona Kurang Dari 35 Persen
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 27 Mei 2015 22:07
-
Editorial 27 Mei 2015 16:00
-
Liga Spanyol 27 Mei 2015 13:12
-
Liga Spanyol 27 Mei 2015 12:03
-
Editorial 27 Mei 2015 11:50
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...