
Bola.net - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengaku telah berubah karena waktu. Ia kini tidak lagi mengejar kemenangan demi dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain.
Mourinho memulai karier kepelatihannya di Benfica pada tahun 2000 lalu. Namun namanya baru meledak setelah berhasil mengantar Porto juara Liga Champions pada tahun 2004 lalu.
Sebelum menjuarai Liga Champions, Mourinho sebenarnya sudah dihiasi oleh banyak medali juara yang didapatkan di Porto. Dalam kurun waktu dua tahun saja, ia menyumbangkan enam gelar dari berbagai kompetisi.
Advertisement
Prestasi itulah yang membuat Chelsea tertarik merekrutnya pada tahun 2004 lalu. Dan ketika baru bergabung, Mourinho dengan percaya diri mendeklarasikan dirinya dengan julukan 'the Special One'.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Evolusi Jose Mourinho
Mourinho adalah pelatih yang ambisius. Dilengkapi dengan kejeniusan dalam meracik taktik, ia terus mendekorasi dirinya dengan berbagai macam prestasi. Hampir semua kompetisi di level klub Eropa pernah ia menangkan.
Seiring berjalannya waktu, usianya bertambah dan begitu juga dengan kedewasaannya. Ia kini tak lagi mengejar kemenangan untuk dirinya sendiri, dan merasa perlu untuk berbagi rasa bahagia dengan orang sekitarnya. Terutama buat pemain yang jarang merasakan indahnya kemenangan.
"Saya melihat evolusi saya sebagai pribadi yang memikirkan bahwa selama bertahun-tahun ini, saya ingin menang untuk diri sendiri," ujar Mourinho, dilaporkan L'Osservatore Romano.
"Sekarang saya ada dalam momen ingin terus menang dengan intensitas yang sama seperti sebelumnya, bahkan lebih besar, tapi tidak lagi untuk diri sendiri, tapi juga buat pemain yang belum pernah menang, saya ingin membantu mereka."
Demi Menggembirakan Hati Fans
Perjalanan sebagai pelatih membuka mata Mourinho, bahwa kesuksesan tidak hanya milik dirinya. Ia juga melihat banyak yang turut bersuka cita ketika tim asuhannya meraih gelar penting, salah satunya pendukung setia klub.
"Saya pikir ada lebih banyak fans yang bisa tersenyum karena timnya berhasil menang, dan pekannya akan terasa lebih baik karena timnya menang," kata Mourinho lagi.
"Saya masih tetap seorang 'hewan kompetisi'. Jadi, saya masih ingin menjadi juara sama seperti atau bahkan lebih banyak dari sebelumnya, tapi yang sebelumnya saya berfokus pada diri sendiri," tandasnya.
Hasrat itu masih ada dalam dirinya. Tentu akan terasa semakin memuaskan kalau berhasil membawa AS Roma menjadi juara suatu hari nanti. Sebab klub berjuluk Giallorossi itu belum pernah berdiri di podium lagi sejak menjuarai Coppa Italia pada tahun 2008.
(L'Osservatore Romano via Football Italia)
Baca juga:
- Duhh, Sakit! Momen Kepala Jose Mourinho Terbentur Bangku Cadangan
- Perombakan Besar! Hanya 7 Pemain AS Roma yang Sesuai Standar Jose Mourinho, Siapa Saja?
- Fans Berat! Collab Bareng AS Roma, Fabio Diggia Pakai Helm Baru Jelang MotoGP Argentina
- Jose Mourinho Bakal Kembali Coba Boyong Granit Xhaka dari Arsenal ke AS Roma
- 5 Pelatih Hobi Hambur-Hamburkan Uang di Bursa Transfer Pemain, Termasuk Jose Mourinho
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 5 April 2022 20:34
Termasuk Kylian Mbappe, Ini 10 Pencetak Gol Terbanyak pada 2022
-
Liga Italia 4 April 2022 14:17
Duhh, Sakit! Momen Kepala Jose Mourinho Terbentur Bangku Cadangan
-
Liga Italia 4 April 2022 01:59
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...