Jika Inter Sampai Gagal Raih Scudetto, Itu Semua Gara-gara Eriksen

Jika Inter Sampai Gagal Raih Scudetto, Itu Semua Gara-gara Eriksen
Christian Eriksen menjalani debutnya bersama Inter Milan dalam laga perempat final Coppa Italia melawan Fiorentina, Kamis (30/1/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Legenda Inter Milan Giuseppe Bergomi mengklaim jika Nerrazurri sampai gagal meraih Scudetto musim ini maka itu tak akan lepas dari peran seorang Christian Eriksen.

Playmaker asal Denmark tersebut pindah ke Inter pada Januari 2020 lalu. Ia direkrut dari Tottenham.

Eriksen diharap bisa membantu Inter dalam perburuan gelar juara Serie A melawan Juventus. Sayangnya performanya ternyata tak sesuai harapan.

Conte memang sering memainkannya. Akan tetapi ia cukup jarang memberikannya kesempatan main sebagai starter secara reguler.

1 dari 2 halaman

Eriksen tak Cocok Dengan Serie A

Sebelumnya sejumlah pemain Inter Milan sudah angkat bicara soal Christian Eriksen. Mereka semua mendukungnya.

Ini Giuseppe Bergomi ikut berkomentar soal Eriksen. Ia mengklaim pemain 28 tahun itu tak punya mental juara dan parahnya lagi ia sebenarnya tak cocok bermain di Italia.

“Eriksen adalah poin pembicaraan yang sulit bagi saya,” kata Bergomi kepada Sky Sport.

"Saya selalu berpikir ia bukan seorang juara. Ia adalah pemain bagus yang tidak cocok untuk Serie A dan sepak bola ala Antonio Conte," klaimnya.

2 dari 2 halaman

Eriksen Kambing Hitam Inter Jika Gagal Raih Scudetto

Antonio Conte sebelumnya memasukannya di laga Inter Milan melawan Real Madrid. Namun ia masuk ke lapangan saat laga hanya tersisa lima menit saja.

Hal yang kurang lebih sama terjadi saat melawan Bologna di Serie A. Menurut Giuseppe Bergomi, Conte sebenarnya sudah berusaha membantu Eriksen agar bisa beradaptasi dengan skuat dan gaya mainnya yang ia gunakan di Inter.

Akan tetapi ironisnya hal itu disebutnya berbalik menjadi bumerang bagi Inter. Sebab langkah Nerrazzuri jadi terhambat di sejumlah laga.

"Saya tidak ingin membicarakan hal ini, saya tidak tahu situasinya," aku Bergomi.

“Saya tahu Inter telah kehilangan waktu, dan mungkin bahkan gelar Serie A, mencoba membantu Eriksen untuk menyesuaikan diri. Conte memasukkan seorang gelandang serang dan kehilangan sesuatu dari [Lautaro] Martinez. Ia berhenti setelah beberapa saat dan kembali ke sistem 3-5-2," klaimnya.

Masa depan Christian Eriksen di Inter Milan sendiri kini jadi tak jelas. Ia pun disebut akan segera cabut dari Giuseppe Meazza.

(Sky Sport Italia)