Inter Milan Sulit Dapatkan Romelu Lukaku karena Masalah Lama

Inter Milan Sulit Dapatkan Romelu Lukaku karena Masalah Lama
Romelu Lukaku (c) AFP

Bola.net - Giuseppe Marotta menjelaskan alasan mengapa Inter Milan tak kunjung mendapatkan striker Manchester United, Romelu Lukaku. Pria yang bertugas sebagai direktur klub tersebut mengungkapkan bahwa dirinya masih harus berurusan dengan Financial Fair Play.

Inter memang pernah berurusan dengan regulasi UEFA tersebut sejak bertahun-tahun lamanya. Tapi pada bulan Mei 2019 kemarin, telah ditetapkan bahwa klub yang kini dikuasai Suning Group tersebut lepas dari permasalahan itu.

Mereka pun mencoba untuk belanja jor-joran di sepanjang bursa transfer musim panas ini. Marotta sendiri mengkonfirmasi sedang berusaha untuk mendatangkan dua penyerang baru, salah satunya diyakini adalah Romelu Lukaku.

"Kami sedang mencari dua penyerang, satu dengan pengalaman lebih dan lainnya yang masih muda, karena hari ini kami hanya memiliki Lautaro Martinez," tutur Marotta dikutip dari Goal International.

"Musim lalu kami juga memiliki Keita Balde Diao dan Mauro Icardi, sekarang kami hanya punya satu penyerang saja," tutur pria yang juga pernah menjabat sebagai direktur olahraga Juventus tersebut.

Sebagai informasi, Marotta sudah menyatakan bahwa Icardi akan dilepas pada bursa transfer musim panas ini beberapa waktu lalu. Sementara Keita Balde kembali ke pelukan AS Monaco setelah masa pinjamannya berakhir di bulan Juni kemarin.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya

1 dari 1 halaman

Enggan Bermasalah dengan FFP

Menggaet Lukaku sendiri sebenarnya tidaklah sulit. Penyerang asal Belgia tersebut telah menyatakan ketertarikannya kepada Serie A dan Manchester United juga sudah mematok harga senilai 70 juta pounds bagi siapapun yang ingin merekrutnya.

Inter pun tak perlu khawatir soal uang karena memiliki sokongan dari perusahaan sebesar Suning Group. Tapi masalahnya, Marotta enggan mengucurkan dana banyak karena tak ingin klub berurusan lagi dengan Financial Fair Play.

"Setiap keputusan akan dibuat dan dibagikan dengan Conte, tanpa ragu, tapi kami juga harus menyadari bahwa ada keseimbangan ekonomi yang harus dihormati dan kami memantau situasi Financial Fair Play," tambahnya.

"Kami tak bisa melakukan investasi yang terlalu besar, karena kami beresiko kembali terjatuh dalam catatan buruk UEFA," tandasnya.

Sebelumnya Antonio Conte selaku pelatih Inter sudah mengeluhkan soal situasi transfer. Ia mengkritik manajemen yang dianggap lambat dalam melakukan penjualan pemain yang berdampak pada pembelian penggawa anyar.