
Bola.net - AC Milan kalah telak dari Inter Milan pada leg kedua babak semifinal Coppa Italia 2021/2022. Rossoneri kalah dengan skor 3-0 dan dianulirnya gol Ismael Bennacer mendapat kritik yang keras dan jadi sorotan tajam.
Bermain di Stadion Giuseppe Meazza pada hari Rabu (20/4/2022) dini hari WIB, Milan sudah berada dalam situasi sulit sejak awal laga. Inter mencetak gol pada menit ke-4 dari aksi Lautaro Martinez yang mendapat umpan dari Darmian.
Lima menit sebelum babak pertama usai, Inter membuat kedudukan menjadi 2-0. Lagi-lagi dari gol Martinez. Inter menutup laga dengan keunggulan tiga gol setelah Robin Gosens mencetak gol pada menit ke-82.
Advertisement
Inter Milan melaju ke final Coppa Italia. Leg pertama berakhir 0-0 dan Inter menang agregat 3-0. Di final, Inter akan bersua pemenang duel antara Fiorentina melawan Juventus yang dimainkan pada Kamis (21/4/2022) dini hari WIB.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Gol Bennacer Dianulir, Sudah Tepat?
AC Milan sempat punya momen untuk mengubah situasi. Pada menit ke-66, Milan mampu membobol gawang Inter lewat sepakan keras Bennacer. Tapi, gol itu kemudian dianulir wasit Maurizio Mariani setelah mendapat kepastian dari VAR.
Awalnya, pemain Inter protes karena mengklaim terjadi handball oleh Fikayo Tomori sebelum gol. Tapi, Tomori menyentuh bola dengan dada. Mariani tetap menganulir gol Bennacer karena VAR memberitahu ada gerakan Pierre Kalulu yang menghalangi Handanovic.
Jika merujuk aturan IFAB edisi 2021/2022 pada babak 11, posisi Kalulu bisa dinyatakan offside. Sebab, dia bergerak (dianggap terlibat dalam permainan) dan mengganggu pergerakan lawan dalam hal ini pandangan kiper Handanovic.
Mungkin, Mariani dan VAR merujuk pada pasal itu untuk memutuskan gol Bennacer dianulir karena offside. Tapi, pihak Milan tetap melakukan protes atas keputusan itu. Milan meyakini tidak ada yang salah dengan Kalulu.
Klaim Pihak Milan
Milan tidak puas dengan keputusan Mariani dan VAR. Mereka yakin gol Benncer sah dan tidak ada gerakan ilegal yang dilakukan Kalulu. Walau posisinya di depan kiper, pelatih Stefano Pioli merasa Kalulu tidak menghalangi pandangan Handanovic.
"Lihat reaksi Handanovic. Dia bahkan tidak protes," kata Pioli pada Sportmediaset.
"Bilang padaku, seorang penjaga gawang yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika ada pemain Milan mengganggu pandangannya. Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya protes soal handball yang tidak pernah terjadi," tegas Pioli.
Situasi ini menimbulkan perdebatan di kalangan fans kedua tim. Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Merusak momentum
Belum waktunya melaju ke final Coppa. VAR offside merusak momentum Milan buat ngejar ketinggalan.
— Milanisti Indonesia (@MilanistiOrId) April 19, 2022
Gak punya super sub nih yang bisa merubah keadaan di lapangan#KitaMilanisti🇮🇩#MilanistiIndonesia#Coppaitalia #ACMilan pic.twitter.com/smZgyL17jg
Gagal dapat handball
awalnya protes handball. handball gak dapet, dikasih "offside".
— 😍 20 PENALTIES IN 2020/21 😍 (@rossonerifreak) April 19, 2022
Gerak
Tetap 2-0.
— FN (@FansNerazzurri) April 19, 2022
Tomori atau Kalulu tu gerak, jadi dinilai offside.
Salah
Salah,
— NIWB (@NIWB_1) April 19, 2022
Lari ke kiri malah memperbesar kemungkinan menghalangi Handa.
Lari kekanan malah memperbesar kemungkinan kontak dengan bola.
Salahnya dari awal adalah dia stay di posisi offside. pic.twitter.com/PtwxcMZnGp
Menghalangi kiper?
Yg jadi pertanyaan apakah pemain milan yg lari ada indikasi menghalangi pandangan kiper? Dari potongan video ini juga kiper udah ada gerakan melompat ke arah yg berlawanan sama arah bola malah.
— 🅸 🅰🅼 🅰🆁™ ! (@alfy7ramdhan) April 19, 2022
Atau aturan VAR soal offside ini kaya gmn. pic.twitter.com/dy13K4j3FV
Offside kok
Offside krna menghalangi pandangan kiper. Sudahlah. Bberapa match mmg susah cetak bola https://t.co/DP47I9K9gT
— Mukhlish Hamid (@cooaaaaa) April 19, 2022
Ada aturan baru?
Yang kayak begini namanya offside??
— Faisal Isnan (@FaisalIsnan) April 19, 2022
Aturan baru??? https://t.co/y6nDjQSQtv
Andai
Andai tadi gol bennacer ga di anulir, bisa aja ini menang. Protes handsball gadapet, dapetnya offside. Wasit koyo ngene😂 https://t.co/f7npo1a4hl
— Dwiky Nugraha (@wiky_nroll) April 19, 2022
Intervensi, Bang!
Posisi offside Kalulu dan tepat di depan Handa, Kaluku diem atau gerakpun tetap dianggap, bahasa LOTG-nya interpensi terhadap permainan. pic.twitter.com/eHfwxHJkvH
— ibam (@bamzagli) April 19, 2022
Mending WO saja!
Tau gitu mending kalah WO aja ya min? Sama2 kalah 3-0 kan 🤭. Pemain ga cape, mental ga down dan yg paling penting jd ga perlu cape2 pembelaan "offside" kalulu
— M Aditya Al Rasyid (@al_rasyid10) April 19, 2022
Klasemen Serie A
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 19 April 2022 23:58
Bakal Punya Banyak Duit, Milan Sekarang Ikutan Incar Darwin Nunez
-
Liga Italia 19 April 2022 23:58
Bakal Punya Banyak Duit, Milan Sekarang Ikutan Incar Darwin Nunez
-
Liga Italia 19 April 2022 22:41
Otw Sultan, Milan Dapat Tawaran untuk Angkut Sterling dari Man City
-
Liga Italia 19 April 2022 21:03
AC Milan Ingin Angkut Asensio dari Madrid, Ini Kata Ancelotti
-
Liga Italia 19 April 2022 19:55
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
-
Bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...