Ibrahimovic tak Mau Datang ke Milan Hanya Untuk Jadi Maskot

Ibrahimovic tak Mau Datang ke Milan Hanya Untuk Jadi Maskot
Zlatan Ibrahimovic (c) LaPresse via AP Photo

Bola.net - Zlatan Ibrahimovic menegaskan ia tak mau datang ke AC Milan hanya untuk jadi maskot dan menegaskan ia di sana untuk membantu memperbaiki prestasi Rossoneri.

Milan musim ini berusaha untuk bangkit. Mereka berharap untuk bisa finis di zona empat besar dan masuk kembali ke Liga Champions.

Akan tetapi, target itu terancam gagal dipenuhi. Pasalnya, performa Milan tak sesuai harapan dan membuat mereka sampai harus berganti pelatih.

Milan saat ini berada di peringkat 11 klasemen sementara Serie A. Mereka mengoleksi 21 poin, tertinggal 14 poin dari AS Roma yang ada di peringkat empat.

1 dari 2 halaman

Bukan Maskot

Maka dari itu, AC Milan mendatangkan Zlatan Ibrahimovic pada musim dingin ini. Petinggi Rossoneri yakin pria 38 tahun itu sanggup memimpin klub melangkah ke arah yang benar.

Ibrahimovic pun juga menegaskan hal yang sama. Ia bertekad untuk membawa Milan tampil baik di lapangan dan bukan cumasebagai pajangan saja.

"Saya tidak ingat berapa banyak yang menandatangani kontrak dengan Milan pada usia 38. Jika itu terjadi, itu berarti saya masih punya sesuatu untuk diberikan," ujarnya seperti dilansir Goal International.

"Saya tidak datang sebagai maskot, berdiri di samping iblis [Milanello] dan menari. Saya di sini untuk membantu di lapangan," tegas Ibrahimovic.

"Saya senang. Ini juga ujian bagi saya yang menunjukkan bahwa apa yang saya lakukan berhasil dan masih memiliki nilai," serunya.

2 dari 2 halaman

Balik Lebih Cepat

Zlatan Ibrahimovic mengaku ia punya peluang balik ke AC Milan lebih cepat. Akan tetapi ia memutuskan bertahan di LA Galaxy.

"Saya berbicara dengan Leonardo, itu benar, tetapi saya tidak merasa siap untuk kembali," katanya. "Saya baik-baik saja di Los Angeles dan bermain terus menerus."

"Ketika saya pergi ke Amerika, saya ingin merasa hidup setelah cedera," sambung Ibrahimovic.

"Saya merasa siap untuk bermain di Italia dan membantu Milan. Ketika saya di Paris, kami tidak berbicara soal kembali ke Milan. Tidak ada kontak."

(goal international)