Handanovic Punya Level Setara Alisson dan Ederson

Handanovic Punya Level Setara Alisson dan Ederson
Samir Handanovic (c) AP

Bola.net - Eks kiper Inter Milan Julio Cesar menyebut Samir Handanovic merupakan salah satu dari tiga penjaga gawang terbaik di dunia saat ini bersama Ederson dan Alisson Becker.

Handanovic sudah lama menjadi bagian dari Inter. Ia telah bergabung dengan Nerrazurri selama tujuh tahun.

Namun sejak bermain untuk Nerrazurri, kiper asal Slovenia ini sama sekali belum pernah berhasil meraih trofi juara. Namun ia sempat memenangi penghargaan sebagai shot stopper terbaik di Serie A sebanyak tiga kali.

Musim ini, ia tetap menjadi andalan Inter. Kehadiran Antonio Conte tak membuatnya tergusur dari tim utama.

1 dari 2 halaman

Tak Terdeteksi

Tak Terdeteksi

Alisson Becker (c) AFP

Di Italia, media lebih sering menyoroti performa Gianluigi Buffon. Setelah itu mereka juga kerap menyoroti penampilan shot stopper AC Milan, Gianluigi Donnarumma.

Menurut Cesar, Handanovic sebenarnya lebih hebat dari keduanya. Ia menyebut eks kiper Udinese itu memiliki kemampuan kelas dunia.

“Handanovic adalah salah satu dari tiga kiper terbaik di dunia, bersama dengan rekan senegaranya saya Alisson dan Ederson," klaimnya pada Gazzetta dello Sport.

“Ia kurang mendapat perhatian media karena ia belum melangkah jauh di Liga Champions. Ia tidak mendapatkan peluang seperti yang lain. Tetapi mereka yang mengenalnya tidak meragukannya," seru Cesar.

2 dari 2 halaman

Pujian untuk Lukaku

Pujian untuk Lukaku

Selebrasi Romelu Lukaku usai bobol gawang AC Milan. (c) AP Photo

Musim ini, Inter merekrut Romelu Lukaku dari Manchester United. Ia adalah penyerang yang sudah lama diidamkan oleh Conte.

Lukaku pun tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kelasnya. Sejauh ini ia sudah mencetak dua gol dari empat laga. Penampilannya pun berbuah pujian dari Cesar.

“Lukaku memiliki fisik yang seperti hewan buas dan insting striker yang tepat. Tidak mudah mengubah bahasa, negara, dan sepak bola dan beradaptasi dengan cepat," pujinya.

“Tampaknya bagi saya ia berhasil. Ia adalah orang yang positif: dengan kata-katanya, ia juga membuat tanda dalam mendidik kaum rasis yang pergi ke pertandingan," ujarnya.

“Merupakan tantangan bahwa sepakbola telah berjuang selama lebih dari 20 tahun dan harus dimenangkan,” pungkas Cesar.

Julio Cesar pernah membela Inter Milan dari tahun 2005 hingga 2012. Samir Handanovic adalah suksesornya di klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut.

(Gazzetta dello Sport)