Gianluigi Donnarumma Sudah Atasi Satu Kelemahannya, Apa Itu?

Gianluigi Donnarumma Sudah Atasi Satu Kelemahannya, Apa Itu?
Gianluigi Donnarumma (c) AP Photo

Bola.net - Legenda AC Milan Dida mengungkapkan Gianluigi Donnarumma sudah berhasil mengatasi satu kelemahannya yakni berkomunikasi dengan rekan-rekannya di atas lapangan.

Donnarumma mulai gabung tim senior Milan sejak tahun 2015. Ia mulanya menjadi deputi bagi Diego Lopez dan Christian Abbiati.

Tak lama berselang, Donnarumma akhirnya dipercaya untuk jadi kiper nomor satu Milan. Ia menjalani debutnya sebagai kiper tim senior Rossoneri di pentas Serie A pada Oktober 2015.

Ia pun jadi kiper termuda kedua yang mencatatkan debutnya di sejarah sepak bola Italia. Donnarumma pun terus berkembang sejak saat itu dan terus setia mengawal mistar gawang Milan.

1 dari 3 halaman

Donnarumma dan Cintanya Pada Milan

Dida pernah menjadi tulang punggung AC Milan di era tahun 2000an silam. Kini setelah pensiun, ia kembali ke San Siro sebagai pelatih kiper.

Ia pun berkesempatan melatih Gianluigi Donnarumma. Pria asal Brasil ini mengatakan Gigio, panggilan akrab Donnarumma, adalah kiper yang sangat berbakat dan sangat mencintai AC Milan.

“Ia bakat yang luar biasa. Ia anak yang sangat tenang. Tapi juga sangat emosional dalam pertandingan," tuturnya pada Gazzetta dello Sport.

"Ia mencintai Milan, ia sangat terikat dengan tim dan membuatnya jelas. [Anda mendengar ia berteriak] karena stadion kosong, dan karena itu Anda merasakan apa yang tidak dapat Anda rasakan sebelumnya. Tetapi kiper harus mengelola areanya. Gigio berteriak dan melakukannya dengan baik," serunya.

2 dari 3 halaman

Titik Lemah Donnarumma

Sebagai kiper muda, Gianluigi Donnarumma tentu memiliki banyak kelemahan. Namun Dida mengatakan secara bertahap kiper 22 tahun itu telah berhasil mengatasi kelemahan-kelemahannya.

Salah satunya adalah soal komunikasinya di atas lapangan. Dida pun cukup puas dengan perkembangan Donnarumma.

“Titik lemah pertama adalah komunikasi, tapi Gigio mengatasinya. Kami sedang mengerjakan banyak aspek, tetapi Donnarumma telah meningkat dari sudut pandang ini," terangnya.

“Seorang penjaga gawang tidak bisa membiarkan dirinya memiliki kelemahan, ia harus mengarahkan rekan-rekannya," seru Dida.

3 dari 3 halaman

Donnarumma dan Penalti

Dida juga menambahkan, Gianluigi Donnarumma cukup piawai dalam urusan menahan tendangan penalti. Menurutnya Gigio makin oke berkat pengalaman-pengalaman yang ia dapatkan sejauh ini, seperti contohnya saat melawan Rio Ave di kualifikasi Liga Europa lalu.

"Bagaimana Anda menjadi efektif dalam adu penalti? Memblokir, memblokir. Anda harus berlatih setiap hari dan jika itu terjadi bahkan dalam pertandingan…. " tuturnya.

“Gigio tinggi, memiliki tubuh yang indah dan banyak ruang untuk perbaikan di semua aspek fundamental. Ia berada di lapangan untuk adu penalti tanpa akhir melawan Rio Ave di Portugal - itu adalah situasi yang membuat Anda berkembang," tandas Dida.

Gianluigi Donnarumma sejauh ini telah bermain sebanyak 239 kali bagi AC Milan di semua ajang kompetisi. Ia kebobolan 254 kali dan mencatatkan 83 clean sheet.

(Gazzetta dello Sport)