'Gennaro Gattuso Adalah Antonio Conte yang Baru'

'Gennaro Gattuso Adalah Antonio Conte yang Baru'
Gennaro Gattuso (c) AFP

- Banyak yang menganggap pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, akan menjadi seperti Antonio Conte waktu masih di Juventus lalu. Salah satu sosok yang memiliki pendapat seperti itu adalah mantan rekan setimnya di Perugia dan Rossoneri, Federico Giunti.

Gattuso memegang kursi kepelatihan Milan sejak akhir tahun 2017 lalu setelah nahkoda sebelumnya, Vincenzo Montella, didepak karena rentetan hasil buruk. Banyak yang meragukan kualitasnya, sebab dirinya masih belum menukangi klub besar sebelumnya.

Kini, ia mulai mendapatkan perhatian dari publik karena berhasil mengubah wajah Milan menjadi lebih menakutkan. Walaupun Suso dkk gagal meraih kemenangan di laga pertama kontra Napoli, ia sukses membawa klub asuhannya menang 2-1 atas AS Roma.

Scroll ke bawah untuk membaca komentar Federico Giunti soal Gennaro Gattuso.

1 dari 3 halaman

Gattuso adalah Conte yang Baru

Performa Milan selama di bawah asuhan Gattuso, terlebih saat menghadapi Roma, membuat Federico Giunti berdecak kagum. Pria berumur 47 tahun tersebut bahkan sampai melabeli rekan setimnya itu sebagai Antonio Conte yang baru.

"Orang-orang percaya bahwa mereka butuh pelatih terkenal untuk membalikkan keadaan, seperti Conte, tetapi Rino bisa menjadi Conte yang baru. Dia butuh diberi kepercayaan diri dan dibolehkan bekerja tanpa tekanan," ujar Giunti kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya yakin Leonardo dan Paolo Maldini akan melindunginya selama masa sulit. Kegigihannya selalu menjadi kekuatan terbesarnya, bahkan sebagai pemain, tetapi ia juga hebat saat menggantikan Montella dan masuk ke pikiran pemainnya," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Suka dengan Milan-nya Gattuso

Giunti mengaku suka dengan gaya bermain Milan saat diasuh Gattuso. Sebab dalam pandangannya, pelatih berumur 40 tahun tersebut tidak melepaskan unsur-unsur khas yang diyakininya memang milik Rossoneri.

"Saya suka Milan-nya, dan dia mencoba untuk mengikuti jejak pelatih Milan sebelumnya dengan memainkan sepak bola indah. Hari ini Milan menyerang, positif, dan selalu mencoba memainkan bola dari belakang," tambahnya.

"Lalu ada Gonzalo Higuain, seorang striker berkelas, cocok untuk formasi 4-3-3 karena kombinasinya dengan gelandang serta penyerang sayap," pungkasnya.

Kemenangan tersebut membuat Milan kini bertengger di posisi 14 klasemen sementara Serie A dengan koleksi tiga angka. Finalis Coppa Italia itu juga masih mengantongi satu pertandingan karena laga melawan Genoa ditunda karena bencana jembatan jatuh.

3 dari 3 halaman

Saksikan Juga Video Ini

Laga antara timnas Indonesia U-23 melawan UEA U-23 di Asian Games 2018 berakhir dengan dramatis setelah Stefano Lilipaly mencetak gol di menit-menit akhir. Ingin lihat cuplikan golnya? Silahkan buka tautan video di bawah ini.

(foti/yom)