Gagal di Barca, Ini Dalih Halilovic

Gagal di Barca, Ini Dalih Halilovic
Alen Halilovic (c) AFP
- Gelandang asal Kroasia Alen Halilovic mengaku dirinya gagal bersinar di Barcelona ia tak mendapat banyak kesempatan merumput.


Nama Halilovic beberapa tahun lalu memang sempat meroket. Ia dianggap sebagai pemain yang memiliki talenta luar biasa besar.


Ia pun digadang-gadang memiliki masa depan yang cerah. Banyak klub Eropa yang akhirnya memperebutkan servisnya.


Pada akhirnya ia dilepas oleh Dinamo Zagreb ke Barca. Ia dikabarkan dibeli dengan harga awal 2.2 juta Euro yang akan bisa bertambah seiring dengan keberhasilannya tampil di tim inti.


Saat itu ia dikontrak selama lima tahun. Namun ia kemudian dimainkan lebih dahulu di skuat Barca B.  (foti/dim)

1 dari 3 halaman

Tim Inti

Tim Inti


Halilovic akhirnya menjalani debutnya di tim senior Barca pada Januari 2015. Ia masuk sebagai pemain pengganti di laga lawan Elche di babak 16 besar Copa del Rey.

Tapi itulah penampilan perdananya di tim senior bagi klub Catalan tersebut. Pada Agustus 2015 ia dipinjamkan ke Sporting Gijon.

Kemudian, pada musim panas 2016, Barca memilih melepasnya secara permanen. Ia dilepas ke Hamburg SV dengan harga 5.5 juta Euro.
2 dari 3 halaman

Alasan Halilovic

Alasan Halilovic


Ia kemudian ditanya apa alasannya gagal bersinar di Barca. Ia mengaku saat itu mengalami masa-masa sulit karena jarang dimainkan.

"Saya masih sangat muda dua tahun lalu. Saya pindah ke Barcelona saat saya masih berusia 19 tahun," ucapnya seperti dilansir Football Italia.

"Sulit ketika Anda masih muda dan Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain," dalih Kovacic.
3 dari 3 halaman

Siap Unjuk Gigi

Siap Unjuk Gigi


Sekarang Halilovic fokus untuk menatap masa depannya bersama dengan AC Milan. Ia mengaku siap untuk menunjukkan kemampuannya di tim asuhan Gennaro Gattuso ini.

Rasa percaya diri itu didapatnya setelah ia pernah mencicipi rasanya bermain di Spanyol dan juga di Jerman.

"Sekarang pada usia 22 dan telah membuat lebih dari 90 penampilan di liga terbesar di dunia, saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah lebih lanjut," tutupnya.



[initial]