Emre Can: Orang Rasis itu Idiot

Emre Can: Orang Rasis itu Idiot
Emre Can (c) JFC

Bola.net - - Gelandang Juventus Emre Can mengecam aksi rasisme khususnya di dunia sepakbola dan menyebut pelakunya sebagai orang idiot.

Aksi rasisme masih cukup sering terjadi di dunia sepakbola. Masalah itu sempat mengemuka bulan lalu.

Tepatnya di jeda internasional, saat Raheem Sterling dan beberapa rekannya di timnas Inggris mendapat perlakuan rasis dari fans Montenegro. Alhasil pihak UEFA pun akan menjatuhkan sanksi pada pihak Montenegro.

Kemudian, terjadi juga aksi rasis di divisi Championship yang melibatkan fans Brentford dan Wigan Athletic. Di pentas Premier League juga ada, contohnya yang dialami oleh winger Crystal Palace, Wilfried Zaha, di mana seseorang melabelinya sebagai monyen hitam melalui Twitter.

1 dari 2 halaman

Menyedihkan


Hal tersebut juga terjadi belum lama ini pada rekan Can di Juve, Moise Kean. Ia diperlakukan rasis oleh suporter Cagliari saat melakukan selebrasi.

Kasus-kasus itu membuat Can marasa sedih. Ia lantas mengecam orang-orang yang bersikap rasis dan menyebut mereka sebagai orang yang berpikiran terbelakang.

"Itu terjadi di seluruh dunia," katanya kepada DAZN dan Goal. "Saya hanya berpikir itu menyedihkan dan disayangkan."

"Tidak masalah seperti apa penampilan Anda, dari mana Anda berasal, agama apa yang Anda peluk, atau warna kulit Anda; kita semua adalah manusia," tegasnya.

"Siapa pun yang tidak menghormati ini adalah idiot dan harus menjauh dari stadion sepakbola dan masyarakat kita. Sangat disayangkan bahwa masalah ini tidak bisa dituntaskan, dan saya rasa kita semua harus berpartisipasi dalam perjuangan melawan rasisme," serunya.

2 dari 2 halaman

Kasus Ozil dan Gundogan


Dua rekan setim Can di timnas Jerman juga mendapat perlakuan rasis. Hal itu terjadi setelah keduanya bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Hal itu bisa dimaklumi karena keduanya merupakan pemain keturunan Turki. Demikian juga dengan Can.
Ia kemudian ditanya mengapa ia menolak untuk bertemu dengan Erdogan. Padahal ia punya kesempatan melakukannya.

"Saya pemain sepakbola, bukan politisi," jawabnya. "Itu sebabnya saya tidak ingin pergi ke sana."