Eks Juventus: Paulo Dybala Minta Kenaikan Gaji di Saat Seperti Ini?

Eks Juventus: Paulo Dybala Minta Kenaikan Gaji di Saat Seperti Ini?
Winger Juventus, Paulo Dybala. (c) AP Photo

Bola.net - Proses perpanjangan kontrak Paulo Dybala di Juventus berlangsung rumit. Perbincangan yang telah dilakukan sejak musim panas tahun lalu belum juga mendapatkan titik terang.

Dari beberapa laporan, diketahui kalau Bianconeri telah memberikan proposal kontrak terbaru kepada Dybala. Mereka berniat memperpanjang masa abdinya mengingat kontrak yang sekarang hanya berlaku sampai tahun 2022 mendatang.

Memang, masih ada sisa waktu satu tahun. Akan tetapi, kalau situasinya dibiarkan berlarut-larut, Bianconeri bisa berada di posisi terpojok dan terancam kehilangan penyerang berdarah Argentina tersebut secara gratis.

Sayangnya, sampai sekarang, kedua belah pihak belum juga mencapai kata sepakat. Diketahui kalau Dybala menginginkan bayaran lebih besar dari gaji yang diterimanya sekarang.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Minta Gaji di Situasi Sekarang?

Pada proposal kontrak terbaru yang disodorkan Juventus pada musim panas tahun lalu, diketahui kalau Dybala akan diberikan gaji senilai 10 juta euro per tahun. 2,5 juta euro lebih besar dari yang didapatkan oleh sang pemain saat ini.

Kendati demikian, Dybala masih merasa belum puas. Ia merasa kalau dirinya berhak mendapatkan bayaran senilai 15 juta euro per tahun. Juventus sendiri enggan memberinya gaji sebesar itu karena beberapa alasan.

Pertama, Dybala jarang bermain pada musim ini karena sering mengalami cedera. Kedua, klub sedang menanggung kerugian yang cukup besar diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Kabar soal Dybala meminta kenaikan gaji yang signfikan itu sampai ke telinga eks Juventus, Luca Toni. "Sudah jelas kalau itu masalah utamanya. Tapi, kalau dia meminta 14 atau 15 juta euro pada momen seperti ini..." ungkapnya kepada Tuttosport.

2 dari 2 halaman

Bukan Sosok Pemimpin

Toni tidak setuju kalau Dybala disebut pantas mendapatkan bayaran sebesar itu, setidaknya untuk sekarang. Sebab dari penglihatannya, Dybala bukanlah sosok pemimpin di skuad Bianconeri saat ini.

"Orang ini memiliki potensi yang besar, tapi tidak pernah menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin Juventus. Saya tidak tahu apakah itu dipengaruhi oleh kehadiran Ronaldo," tutup Luca Toni.

Ya, semua perhatian publik selalu tertuju kepada Cristiano Ronaldo. Akan tetapi, itu adalah hal yang wajar mengingat pemain berkebangsaan Portugal tersebut konsisten dalam mempersembahkan gol buat Bianconeri.

Ronaldo pun sangat jarang mengalami cedera sejak tiba di Turin pada tahun 2018 lalu. Padahal, ia hampir selalu tampil selama 90 menit penuh dan usianya pun sudah jauh dari kata muda, 36 tahun.

(Tuttosport - via Football Italia)