Drama Conte vs Mourinho Pernah Bikin Heboh, Ternyata Berawal dari Kesalahpahaman

Drama Conte vs Mourinho Pernah Bikin Heboh, Ternyata Berawal dari Kesalahpahaman
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte (c) LaPresse Via AP

Bola.net - Jose Mourinho resmi menjadi pelatih AS Roma mulai musim 2021/22 mendatang. Dengan demikian, pentas Serie A bakal disajikan oleh duel antara pria asal Portugal tersebut dengan nahkoda Inter Milan, Antonio Conte.

Keduanya pernah bersaing di pentas Premier League beberapa musim lalu. Kala itu, Mourinho menduduki kursi kepelatihan Manchester United dan Conte sedang menukangi klub raksasa Inggris lainnya, Chelsea.

Dalam beberapa kesempatan, Mourinho dan Conte sempat terlibat perang kata-kata. Mourinho pernah mengejek Conte dengan sebutan 'badut', sementara Conte sendiri juga sempat menyebut Mourinho mengalami demensia.

Keduanya berpisah pada tahun 2018. Conte paling pertama dipecat Chelsea di musim panas, disusul Mourinho beberapa bulan berselang. Setelah tiga tahun, keduanya bakal kembali berseteru di pentas Serie A musim depan.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Berawal dari Kesalahpahaman

Angelo Alessio merupakan saksi mata dalam perseteruan antara Conte dengan Mourinho. Ya, pria berumur 56 tahun itu pernah mengemban jabatan sebagai asisten pelatih Chelsea pada era kepelatihan Conte.

Alessio masih ingat awal mula keretakan hubungan antara kedua sosok tersebut. Semuanya dimulai saat Chelsea bertemu Manchester United di tahun 2018, di mana Conte melakukan selebrasi berlebihan yang membuat Mourinho kesal.

"Saya ingat saat kami mengalahkan Manchester United tahun 2018 dan Mourinho kesal karena selebrasi Antonio. Mereka terus mengejek satu sama lain beberapa kali setelahnya," ujar Alessio kepada Football Italia.

"Kadang kejadiannya dibesar-besarkan melebihi proporsinya. Ada banyak kata-kata yang tidak menyenangkan terlontar dari keduanya, namun semuanya berawal dari kesalahpahaman," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Selebrasi Umum Buat Conte

Ia tidak memungkiri kalau selebrasi Conte, yang membuat Mourinho kesal, memang berlebihan. Akan tetapi, itulah yang selalu dilakukan Conte untuk meluapkan rasa gembira saat timnya berhasil meraih kemenangan krusial.

"Pada waktu itu, Mourinho merasa terganggu dengan selebrasi Conte, namun itulah yang selalu dilakukan Antonio. Semuanya tahu, itu adalah selebrasi reguler untuknya," tambahnya lagi.

"Mereka berdua adalah orang yang cerdas, jadi pada akhirnya, mereka telah menyelesaikan masalahnya. Sekarang mereka saling menghormati satu sama lain dan saya yakin kami akan melihat itu lagi saat keduanya bertemu musim depan," tutup Alessio.

Conte sendiri baru saja membawa Inter Milan meraih Scudetto musim ini. Serie A memang masih menyisakan empat laga lagi. Namun Nerazzurri, berdasarkan hitung-hitungan, sudah tidak mungkin dikejar oleh para pesaingnya.

(Football Italia)