Diego Perotti, Proyek 'The New Totti' Spalletti

Diego Perotti, Proyek 'The New Totti' Spalletti
(c) AFP
- Nama Francesco Totti sangat lekat dengan klub asal Italia, AS Roma. Bagaimana tidak, Totti adalah satu dari segelintir pemain professional sepakbola yang menghabiskan seluruh karirnya hanya untuk membela satu klub saja. Banyak klub yang berusaha untuk mendapatkan jasanya, namun Totti memilih untuk setia untuk menggunakan Jersey AS Roma selama 26 tahun terakhir.


Menginjak usia ke 39 tahun, perlahan tapi pasti Totti sudah mulai kehilangan tempatnya di tim utama Giallorossi. Jika dulu ia dipastikan tampil di hampir seluruh pertandingan Roma, namun musim ini ia hanya bermain di lima pertandingan di Serie A, di mana tiga pertandingan diantaranya harus dimulai dari bangku cadangan. Masalah cedera dan kebugaran menjadi problem utama Il Capitano untuk terus membela Giallorossi.


Minimnya jam bermain Totti musim ini berpotensi semakin bertambah dengan ditunjuknya Luciano Spalletti sebagai pengganti Rudi Garcia yang dipecat oleh manajemen Roma. Dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu, Spalletti menyebut bahwa ia tidak bisa memberikan jaminan bermain bagi Totti di usianya yang sudah uzur. Dengan kondisi ini, Roma membutuhkan sosok baru untuk mengisi peran Totti di lini serang Il Lupi. Untuk itu Luciano Spalletti meminjam Diego Perotti dari Genoa  untuk menggantikan tugas Totti.


Perekrutan Perotti ini sedikit menimbulkan tanda tanya oleh sebagian pihak, mengingat Roma sudah memiliki beberapa gelandang serang yang cukup piawai. Selain itu Roma juga lebih membutuhkan seorang Striker, mengingat mereka baru saja ditinggal oleh Gervinho dan Juan Iturbe, sehingga perekrutan Perotti menjadi tanda tanya besar. Namun di balik semua keraguan tersebut, Spaletti sudah menyiapkan masterplan  baru untuk il lupi. Dalam periode keduanya di Olimpico Stadium, ada tanda-tanda bahwa Spalletti ingin menghidupkan kembali strategi false nine yang dulu ia terapkan pada Totti, namun kali ini eksekutornya diubah menjadi Perotti.


Hal ini terlihat pada dua partai perdana Perotti untuk Roma saat mereka kontra Sassuolo dan Sampdoria. Dengan menggunakan formasi 3-4-3, Perotti diplot sebagai false nine karena Edin Dzeko yang mengalami cedera. Perjudian Spalletti tersebut terbukti sukses, di mana Gelandang 27 tahun tersebut sukses mengantongi satu gol dan 1 assist pada dua laga tersebut.


Dengan hasil uji coba tersebut, Spalletti punya opsi yang cukup banyak dalam lini serangnya. Hal ini dikarenakan saat ini Roma hanya memiliki satu striker berpengalaman dan fit yaitu pada diri Edin Dzeko. Performa Dzeko sendiri bisa dikatakan angin-anginan sehingga dengan kehadiran Perotti ini bisa menjadi alternatif yang baik bagi Il Lupi.


Selain menambah opsi dalam taktik menyerang, kehadiran Perotti sedikit banyak mulai menyelesaikan pekerjaan rumah AS Roma, yaitu mencari sosok pengganti Francesco Totti. Meski karakter permainan Perotti dan Totti tidak begitu mirip, namun Sang Gelandang Argentina tersebut menunjukan tanda-tanda yang positif dalam mengisi peran yang ditinggalkan Totti tersebut.[initial]




 (bola/dub)